Jakarta (Antara Kalbar) - Realisasi investasi di luar Pulau Jawa sepanjang semester I 2015 mencapai Rp115,2 triliun, meningkat 25,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp91,7 triliun.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Pulau Jawa pada semester I 2015 mencapai 144,5 triliun (55,7 persen).

"Semester pertama 2015 realisasi investasi di luar Pulau Jawa tumbuh 25,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Kepala BKPM Franky Sibarani di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data, dari daftar sebaran penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang semester I 2015, lima dari 10 lokasi investasi adalah provinsi di luar Pulau Jawa. Kelima provinsi itu, yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.

Sebaran penanaman modal asing (PMA), terdapat lima provinsi di luar Pulau Jawa yang menjadi lokasi investasi, yakni Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Papua, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah.

Meski tidak menempati posisi teratas, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan peningkatan investasi di luar Pulau Jawa tetap patut diapresiasi.

"Tren lokasi sejak 2012 atau 2013 itu sebenarnya sama, tapi tren investasi di luar Jawa semakin meningkat," katanya.

Lembaga itu mencatat realisasi investasi berdasarkan Koridor Ekonomi pada periode Januari hingga Juni 2015, yaitu Koridor Jawa Rp144,5 triliun, Sumatera Rp44,7 triliun, Kalimantan Rp39 triliun, Sulawesi Rp14 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp7,8 triliun, sedangkan Koridor Maluku dan Papua mencapai Rp9,7 triliun.

Realisasi investasi sepanjang semester I 2015 mencapai Rp259,7 triliun, meningkat 16,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp222,8 triliun.

Capaian tersebut terdiri atas realisasi PMDN tercatat Rp85,5 triliun (32,9 persen) dan realisasi PMA tercatat Rp174,2 triliun (67,1 persen).

(A062/M.H. Atmoko)

Pewarta: Ade Irma Junida

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015