Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Sektor Pontianak Selatan, Sabtu, menangkap dua tersangka pencuri spesialis membongkar gudang, dengan satu truk barang bukti hasil kejahatan mereka, kata Wakapolresta Pontianak AKBP Veris Septiansyah.
"Kedua pencuri itu, berhasil ditangkap, satu hari setelah mereka melakukan aksinya," kata Veris Septiansyah saat dihubungi di Pontianak.
Veris menjelaskan, aksi kedua pelaku itu teridentifikasi dari laporan korban, yang hingga kini sudah ada tiga laporan polisi.
"Tetapi kami akan terus melakukan pengembangan, karena kuat dugaan masih banyak tempat kejadian perkara lainnya, dan kemungkinan ada tersangka lainnya, kalau dilihat dari jumlah barang bukti yang diamankan," ungkap Veris.
Ia mengatakan dari kedua tersangka yang berhasil ditangkap, tim Polsek Pontianak Selatan masih harus melakukan pengecekan dan pendataan kembali TKP-TKP (tempat kejadian perkara) lainnya. Karena untuk sementara, dari laporan yang masuk dan pengakuan kedua tersangka baru tiga kali beraksi di tempat yang berbeda.
"Kedua tersangka dalam beraksi bersama-sama, mulai dari melakukan pengrusakan tempat sasaran, seperti rumah, toko, gudang, serta bengkel yang tidak dijaga oleh pemiliknya, sehingga mereka leluasa melakukan aksinya," ujarnya.
Wakapolresta Pontianak menambahkan pihaknya akan terus mendalami pengakuan dan menganalisis seluruh alat bukti yang ditemukan, guna mengetahui jaringan kedua pelaku, sehingga bisa diketahui, apakah merupakan sindikat antar kabupaten, atau ada tersangka lainnya.
"Barang bukti yang kami diamankan pada dasarnya sudah sempat mereka dijual. Sehingga para pembeli barang hasil curian itu nantinya, akan kami dimintai keterangan juga," ujarnya.
Kedua tersangka itu, terancam pidana penjara di atas lima tahun. "Tetapi kami akan terus didalami TKP lainnya, termasuk tersangka-tersangka lainnya, karena kuat dugaan mereka spesialis pencuri gudang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Veris menambahkan modus kedua tersangka dalam beraksi, yakni dengan membawa peralatan lengkap, seperti obeng, gunting besi, sehingga mereka dengan cepat bisa masuk ke sebuah gudang yang menjadi target mereka.
***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kedua pencuri itu, berhasil ditangkap, satu hari setelah mereka melakukan aksinya," kata Veris Septiansyah saat dihubungi di Pontianak.
Veris menjelaskan, aksi kedua pelaku itu teridentifikasi dari laporan korban, yang hingga kini sudah ada tiga laporan polisi.
"Tetapi kami akan terus melakukan pengembangan, karena kuat dugaan masih banyak tempat kejadian perkara lainnya, dan kemungkinan ada tersangka lainnya, kalau dilihat dari jumlah barang bukti yang diamankan," ungkap Veris.
Ia mengatakan dari kedua tersangka yang berhasil ditangkap, tim Polsek Pontianak Selatan masih harus melakukan pengecekan dan pendataan kembali TKP-TKP (tempat kejadian perkara) lainnya. Karena untuk sementara, dari laporan yang masuk dan pengakuan kedua tersangka baru tiga kali beraksi di tempat yang berbeda.
"Kedua tersangka dalam beraksi bersama-sama, mulai dari melakukan pengrusakan tempat sasaran, seperti rumah, toko, gudang, serta bengkel yang tidak dijaga oleh pemiliknya, sehingga mereka leluasa melakukan aksinya," ujarnya.
Wakapolresta Pontianak menambahkan pihaknya akan terus mendalami pengakuan dan menganalisis seluruh alat bukti yang ditemukan, guna mengetahui jaringan kedua pelaku, sehingga bisa diketahui, apakah merupakan sindikat antar kabupaten, atau ada tersangka lainnya.
"Barang bukti yang kami diamankan pada dasarnya sudah sempat mereka dijual. Sehingga para pembeli barang hasil curian itu nantinya, akan kami dimintai keterangan juga," ujarnya.
Kedua tersangka itu, terancam pidana penjara di atas lima tahun. "Tetapi kami akan terus didalami TKP lainnya, termasuk tersangka-tersangka lainnya, karena kuat dugaan mereka spesialis pencuri gudang," katanya.
Dalam kesempatan itu, Veris menambahkan modus kedua tersangka dalam beraksi, yakni dengan membawa peralatan lengkap, seperti obeng, gunting besi, sehingga mereka dengan cepat bisa masuk ke sebuah gudang yang menjadi target mereka.
***2***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015