Pontianak (Antara Kalbar) - Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak akan mengusulkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat, menjadi tuan rumah penyelenggara lomba jejak tradisi tingkat nasional pada 2016.
"Kami akan mengusulkan Kota Singkawang sebagai tuan rumah penyelenggara lomba jejak tradisi tingkat Nasional pada tahun mendatang," kata Plt Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, Ikhsan, usai membuka Seminar Memahami Budaya Lokal dalam rangka pembentukan karakter bangsa di Aula Hotel Sentosa Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, dipilihnya sebagai penyelenggara karena Singkawang merupakan kota pariwisata dan multi etnis segala jenis budayanya.
Ikhsan menyebutkan, lomba jejak tradisi tingkat Nasional itu rencananya akan dihadiri sebanyak 34 Propinsi seluruh Indonesia.
"Di Singkawang inikan warganya sangat ramah, aman, unik serta multi etnis. Maka dari itu kita akan mengusulkan Singkawang sebagai tuan rumah penyelenggaraannya," tuturnya.
Dengan begitu, tentunya akan berdampak bagi Kota Singkawang, Propinsi Kalimantan Barat. Diselenggarakannya lomba jejak tradisi itu bertujuan untuk menggali dan melestarikan tradisi budaya daerah.
"Nantinya akan diseleksi budaya daerah untuk menjadi budaya Nasional, apalagi Singkawang ini banyak jejak tradisinya, diantaranya tradisi tudung saji, makan saprahan dan peninggalan lain seperti kelenteng tua, rumah keramik, dan rumah-rumah tua peninggalan jaman pemerintahan Hindia-Belanda," katanya.
Dia menjelaskan, program tersebut dilakukan untuk melestarikan jejak-jejak tradisi budaya dari kepunahan.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang, Apriyanto menyambut baik atas usulan itu.
Menurut dia, Singkawang saat ini pada posisi siap dan memang harus dipromosikan keluar, agar lebih dikenal sehingga bisa mendatangkan orang ke Singkawang lebih banyak lagi.
"Semakin banyak orang yang datang ke Singkawang, tentu akan terjadi perputaran ekonomi, karena banyak orang yang akan menginap di hotel, dan perlu makan serta meningkatkan ekonomi masyarakat secara luas," ujarnya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kami akan mengusulkan Kota Singkawang sebagai tuan rumah penyelenggara lomba jejak tradisi tingkat Nasional pada tahun mendatang," kata Plt Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Pontianak, Ikhsan, usai membuka Seminar Memahami Budaya Lokal dalam rangka pembentukan karakter bangsa di Aula Hotel Sentosa Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, dipilihnya sebagai penyelenggara karena Singkawang merupakan kota pariwisata dan multi etnis segala jenis budayanya.
Ikhsan menyebutkan, lomba jejak tradisi tingkat Nasional itu rencananya akan dihadiri sebanyak 34 Propinsi seluruh Indonesia.
"Di Singkawang inikan warganya sangat ramah, aman, unik serta multi etnis. Maka dari itu kita akan mengusulkan Singkawang sebagai tuan rumah penyelenggaraannya," tuturnya.
Dengan begitu, tentunya akan berdampak bagi Kota Singkawang, Propinsi Kalimantan Barat. Diselenggarakannya lomba jejak tradisi itu bertujuan untuk menggali dan melestarikan tradisi budaya daerah.
"Nantinya akan diseleksi budaya daerah untuk menjadi budaya Nasional, apalagi Singkawang ini banyak jejak tradisinya, diantaranya tradisi tudung saji, makan saprahan dan peninggalan lain seperti kelenteng tua, rumah keramik, dan rumah-rumah tua peninggalan jaman pemerintahan Hindia-Belanda," katanya.
Dia menjelaskan, program tersebut dilakukan untuk melestarikan jejak-jejak tradisi budaya dari kepunahan.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Singkawang, Apriyanto menyambut baik atas usulan itu.
Menurut dia, Singkawang saat ini pada posisi siap dan memang harus dipromosikan keluar, agar lebih dikenal sehingga bisa mendatangkan orang ke Singkawang lebih banyak lagi.
"Semakin banyak orang yang datang ke Singkawang, tentu akan terjadi perputaran ekonomi, karena banyak orang yang akan menginap di hotel, dan perlu makan serta meningkatkan ekonomi masyarakat secara luas," ujarnya.***1***
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015