Pontianak (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta UMKM dan Pemkot Singkawang terus menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah serta membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan sehingga tercipta ekosistem pengembangan kabupaten/kota Kreatif yang kondusif.
"Kami memiliki Program Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan ekonomi kreatif unggulan daerah, serta membangun kesadaran dan komitmen seluruh pemangku kepentingan di Singkawang," kata Sandiaga Uno saat mengisi Workshop KaTa Kreatif di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sabtu.
Sandiaga Uno menegaskan, melalui Workshop tersebut diharapkan dapat mendorong kolaborasi yang lebih kuat antara pentahelix ekonomi kreatif (ABCGM), dengan cara mendorong subsektor unggulan menjadi penghela bagi subsektor ekraf lainnya atau sektor lapangan usaha lainnya.
"Sehingga dapat memperkuat peran pelaku ekosistem ekonomi kreatif daerah dan menjadi tulang punggung perekonomian daerah," tuturnya.
Dia menjelaskan klaster Kreatif bertujuan untuk memperkuat kewirausahaan dan UMKM serta meningkatkan nilai tambah, lapangan kerja dan investasi.
Program ini berfokus di delapan (8) klaster yang memiliki potensi ekraf paling dominan namun tidak tertutup untuk pengembangan ke daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Untuk itu, pada Workshop tersebut dirinya mendorong para pelaku ekonomi kreatif yang tergabung di dalam UMKM Mandiri Singkawang, Kalimantan Barat, memanfaatkan secara optimal platform media sosial untuk memasarkan produk sehingga ekonomi tumbuh dan lapangan kerja terbuka makin lebih luas.
"Digital marketing melalui media sosial memberikan kemudahan dalam mengamplifikasi promosi dan pemasaran produk lokal di platform digital. Sehingga jangkauan pasar lebih luas, tidak hanya pasar domestik tapi juga global, ini tentu harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kita," katanya.
Sandiaga Uno mengingatkan lebih dari 4,62 miliar penduduk dunia sudah menjadi pengguna media sosial. Karenanya setiap pelaku industri harus memahami dan memaksimalkan platform digital dalam berbisnis.
Kemenparekraf dikatakan Sandiaga, akan terus hadir dengan memberikan pendekatan 3P yakni pelatihan, pemasaran, dan permodalan kepada para pelaku UMKM.
Karena selain menghadirkan produk UMKM yang unggul dan berdaya saing serta menjadikan produk lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri, pelaku usaha perlu mengambil peluang untuk melakukan ekspor.
"Pendekatan 3P ini menjadi tugas dan fungsi dari pemerintah sendiri dan kita yakin dengan semangat dari para pelaku UMKM mandiri ini kita bisa menggerakkan ekonomi," kata Sandiaga.