Pontianak (Antara Kalbar) - Direktur Utama Bank Kalbar Sudirman HMY mengatakan pihaknya akan memesan 5.000 kartu Flazz BCA kepada BCA untuk memasyarakatkan sistem pembayaran non-tunai bagi masyarakat Kalimantan Barat.
"Kita saat ini sudah memesan 5.000 kartu Flazz BCA untuk memaksimalkan program gerakan non-tunai di Kalimantan Barat. Ini merupakan pesanan tahap awal kita, kedepan tentu kita akan lebih banyak memesan kartu tersebut," kata Sudirman di Pontianak, Sabtu.
Dia berharap, dengan penggunaan kartu Flazz tersebut, masyarakat Pontianak dan Kalbar pada umumnya bisa menjadikan pembayaran non-tunai sebagai gaya hidup masyarakat.
"Selain menghemat anggaran pemerintah dalam pembuatan uang fisik, pembayaran non-tunai ini terbukti memang lebih mempermudah sistem pembayaran," tuturnya.
Sudirman menambahkan, masyarakat yang menabung di bank Kalbar bisa melakukan pengisian kartu Flazz tersebut melalui ATM Bank Kalbar atau datang langsung ke Bank Kalbar terdekat.
"Jadi, jika masyarakat yang sudah memiliki kartu Flazz ini, bisa menggunakannya di supermarket atau tempat penjualan yang sudah menyediakan alatnya," katanya.
Dia juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan Pemkot Pontianak untuk penerapan Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Kota Pontianak yang diawali dengan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara elektronik melalui Bank Kalbar.
"Dengan adanya layanan ini, kedepannya masyarakat bisa membayar PBB melalui online, ini yang sedang kita kembangkan. Kita targetkan, pada bulan Oktober nasabah yang ingin membayar PBB cukup hanya mengingat nomor objek pajak," ujar dia.
"Nantinya akan ada slip pembayaran sehingga mereka tidak harus datang ke kantor cabang-cabang," katanya.
Bank Kalbar merupakan bank daerah yang sahamnya dimiliki pemda se-Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita saat ini sudah memesan 5.000 kartu Flazz BCA untuk memaksimalkan program gerakan non-tunai di Kalimantan Barat. Ini merupakan pesanan tahap awal kita, kedepan tentu kita akan lebih banyak memesan kartu tersebut," kata Sudirman di Pontianak, Sabtu.
Dia berharap, dengan penggunaan kartu Flazz tersebut, masyarakat Pontianak dan Kalbar pada umumnya bisa menjadikan pembayaran non-tunai sebagai gaya hidup masyarakat.
"Selain menghemat anggaran pemerintah dalam pembuatan uang fisik, pembayaran non-tunai ini terbukti memang lebih mempermudah sistem pembayaran," tuturnya.
Sudirman menambahkan, masyarakat yang menabung di bank Kalbar bisa melakukan pengisian kartu Flazz tersebut melalui ATM Bank Kalbar atau datang langsung ke Bank Kalbar terdekat.
"Jadi, jika masyarakat yang sudah memiliki kartu Flazz ini, bisa menggunakannya di supermarket atau tempat penjualan yang sudah menyediakan alatnya," katanya.
Dia juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan kerja sama dengan Pemkot Pontianak untuk penerapan Elektronifikasi Transaksi Keuangan Pemerintah Kota Pontianak yang diawali dengan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara elektronik melalui Bank Kalbar.
"Dengan adanya layanan ini, kedepannya masyarakat bisa membayar PBB melalui online, ini yang sedang kita kembangkan. Kita targetkan, pada bulan Oktober nasabah yang ingin membayar PBB cukup hanya mengingat nomor objek pajak," ujar dia.
"Nantinya akan ada slip pembayaran sehingga mereka tidak harus datang ke kantor cabang-cabang," katanya.
Bank Kalbar merupakan bank daerah yang sahamnya dimiliki pemda se-Kalbar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015