Pontianak (Antara Kalbar) - Menteri Pariwisata Arief Yahya menginginkan acara Karnaval Khatulistiwa menjadi agenda rutin tahun sekaligus ajang memajukan pembangunan pariwisata di Kalimantan Barat.
    "Saya ingin agar Karnaval Khatulistiwa menjadi ikon Kalbar sekaligus menjadi daya tarik bagi pariwisata di daerah ini," katanya di Pontianak, Sabtu.
     Pada 2015, Karnaval Khatulistiwa menjadi acara puncak HUT Ke-70 RI. Namun, katanya, ke depan Karnaval Khatulistiwa terus berlanjut sebagai agenda rutin tahunan agar Kalbar memiliki daya tarik pariwisata baru.
      "Karnaval Khatulistiwa bisa menjadi daya tarik baru untuk mendampingi destinasi-destinasi lain yang sudah ada sebelumnya di Kalbar," katanya.
    Ribuan orang akan meramaikan Karnaval Khatulistiwa pada 22 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai acara puncak HUT Ke-70 Kemerdekaan RI. Karnaval itu melibatkan lebih dari 4.000 peserta yang berasal dari 24 provinsi.
     Selain Kalbar, provinsi lain yang berpartisipasi dalam karnaval tersebut, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat.
     Ketua Panitia Karnaval Khatulistiwa Jay Wijayanto mengatakan Karnaval Khatulistiwa terdiri atas tiga kegiatan, yaitu karnaval darat, karnaval air, dan panggung hiburan rakyat.
     Karnaval darat menampilkan arak-arakan kendaraan hias dan pejalan kaki yang menggunakan baju adat.
     Pada kesempatan itu, masing-masing provinsi akan menyajikan kesenian daerahnya yang unik, di antaranya Jawa Tengah yang menghadirkan drama tari Ramayana, DKI Jakarta dengan replika mobil berbentuk bor mass rapid transport dengan Abang None sebagai kru karnaval, dan Jawa Barat menampilkan gotong singa atau sisingan.
     Kalimantan Selatan menampilkan kesenian tari dayak pedalaman Tegah Penyang.
     Peserta dari Kalbar juga mengambil bagian dalam karnaval darat dengan membawakan tari tempurung, tari jeping lembut, tari dayak, tari melayu, dan tari tali pangundang.
    Selain itu, ada atraksi tanjudor, barongsai, dan hadrah. Karnaval juga dimeriahkan 58 meriam karbit dengan sepanjang jalan karnaval dihiasi 100 manggar. Dalam karnaval air ada 500 kapal yang turut ambil bagian, di mana kapal TNI, polisi, dan tujuh kapal Bakamla akan berpartisipasi.
    Provinsi Sulsel bahkan membawa kapal pinisi dan Kalsel membawa kapal hias dengan tema Banama Tambun Galang Petak Hasambuyan Belum.
     Karnaval Khatulistiwa juga melibatkan para artis dan musisi, di antaranya grup musik Slank, Saykoji, dan Marcello Tahitoe yang akan tampil pada Panggung Hiburan Rakyat.

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015