Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Bank Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah Kalbar menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai aksi sosial untuk menjaga stabilitas harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2025.
"Gerakan Pangan Murah menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti beras premium, beras SPHP, gula pasir, minyak goreng kemasan, daging ayam, telur ayam, serta bawang merah, dengan harga lebih murah dibandingkan pasaran," kata Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson, di Pontianak, Selasa.
Da mengatakan, kegiatan ini merupakan bukti komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah momen penting seperti Natal dan Tahun Baru.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan bantuan, dan memastikan kebutuhan pangan dapat terpenuhi dengan harga terjangkau," tuturnya.
Ia juga mengingatkan para distributor untuk tidak memainkan harga di tingkat pengecer. "Kita upayakan daya beli masyarakat tetap baik menjelang tahun baru ini dengan adanya GPM ini," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalbar, Nur Asyura Anggini Sari, menegaskan pentingnya sinergi dalam mengendalikan inflasi di Kalbar.
"Bank Indonesia bersama Pemprov Kalbar telah meluncurkan inovasi ‘Kipas Kapuas’ untuk digitalisasi data dan integrasi toko penyeimbang sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Doni Saiful Bahri, menambahkan bahwa GPM menyediakan beras dari Topindoku sebanyak 6 ton, beras SPHP Bulog sebanyak 2 ton, gula premium 600 kilogram, minyak goreng 600 liter, dan berbagai komoditas lainnya.
"Masyarakat sangat antusias, dan kami berharap kegiatan ini dapat memastikan pasokan pangan tetap lancar serta meringankan beban masyarakat," katanya.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meringankan beban masyarakat. Dengan adanya program seperti ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama saat menghadapi perayaan besar akhir tahun.