Sanggau (Antara Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Sanggau akan segera menyalurkan bantuan untuk warga di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, yang rusak akibat disapu angin puting beliung, Selasa lalu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Hieronimus Banuel menuturkan, akibat bencana tersebut diperkirakan kerugian ditafsir mencapai puluhan juta rupiah. "Kita sudah ke lapangan, kalau kerugian ditaksir puluhan juta rupiah lah," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Iro ini menambahkan, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan kepada masyarakat setempat.
"Kami akan menyalurkan bantuan berupa material, terutama seng dan paku. Kami sedang berkoordinasi dengan instansi terkait," timpalnya.
Dipaparkan, saat kejadian itu sebuah pohon durian sempat tercabut dengan akar-akarnya. Untungnya, pohon tersebut berada jauh dari pemukiman warga.
Takut akan kejadian serupa, warga pun berinisiatif menebang pohon yang berada di sekitar rumahnya, termasuk pohon kelapa.
Pria kelahiran Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, ini masih belum bisa memastikan penyebab adanya angin puting beliung tersebut.
"Ini adalah bencana. Fokus utama saat ini adalah menyalurkan bantuan untuk warga yang rumahnya rusak. Nah, kita tak bisa memastikan apakah ini karena El Nino atau bukan," paparnya.
Menurut Iro, bencana puting beliung yang terjadi di Desa Menyabo, Kecamatan Tayan Hulu ini bukanlah kejadian pertama di Kabupaten Sanggau.
Sebelumnya, sudah terjadi di beberapa Kecamatan lainnya dalam dua tahun terakhir sudah terjadi lima kasus bencana angin puting beliung. "Lima kejadian sudah termasuk dengan Desa Menyabo," imbuhnya.
Sebelumnya, kejadian angin puting beliung ini pernah terjadi di Bonti, Semuntai, Sungai Alay, Desa Pana dan Semarangkai.
Sementara, Kepala Seksi Rehabilitasi Pasca Bencana BPBD Sanggau, Lasriyatno, yang meninjau langsung lokasi kejadian menyebutkan diantara 15 rumah yang rusak, empat diantaranya rusak berat.
"Kejadian itu sekitar pukul 23.00 WIB. Angin putting beliung itu menghantam kurang lebih hingga satu jam,” jelasnya.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dan luka akibat bencana tersebut. Hanya saja, warga hingga saat ini masih memperbaiki rumahnya yang rusak itu, sebagain besar mengalami kerusakan pada atap.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015