Bengkulu (Antara Kalbar) - Harga tandan buah segar sawit yang dijual di tingkat petani di Provinsi Bengkulu terus menyusut hingga Rp150 per kilogram.
    "Seminggu lalu masih Rp300 per kilogram tapi sekarang turun jadi Rp150 per kilogram," kata Eprianto, petani sawit di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Senin.
    Ia mengatakan harga tandan buah segar (TBS) sawit terus menurun sejak sebulan lalu yang masih berkisar Rp1.100 per kilogram.
    Dari harga Rp1.100 turun menjadi Rp800 per kilogram lalu jatuh ke harga Rp600. Selanjutnya turun menjadi Rp300 per kilogram dan terakhir merosot hingga ke harga Rp150 per kilogram.
    Eprianto mengatakan meski harga jual jatuh, petani di daerah itu masih memanen sawit mereka sebab buah sawit tidak bisa ditahan di batangnya.
    "Beda dengan karet yang masih bisa ditahan panennya, kalau sawit tidak bisa ditunda karena pasti busuk," ucapnya.
    Ia mengharapkan pemerintah dapat mencari solusi sehingga harga sawit membaik, sebab hampir sebagian besar petani di Bengkulu mengandalkan sawit sebagai komoditi andalan.
    Enam kabupaten yang mengandalkan sawit sebagai komoditas andalan yakni Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, Seluma dan Kabupaten Kaur.
    Selain harga sawit, harga karet juga mengalami penurunan signifikan di tingkat petani. Harga karet dengan kadar air 50 persen hanya dibeli Rp5.000 per kilogram.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015