Singkawang (Antara Kalbar) - Setelah dua minggu bersembunyi usai melakukan pembunuhan terhadap mertuanya sendiri, AHM alias Dede Cebol, akhirnya menyerahkan diri kepada Polres Singkawang.

"Dia menyerahkan diri, pada Minggu malam kemarin, sekitar pukul 21.00 wib. Dan dia diantar oleh ibu Mimi (ibu kandungnya), beserta istri dan anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP KZ Errie Limantara, Senin.

Errie mengakui, sebelumnya, pada tanggal 29 Agustus, ibu Mimi (ibu kandung tersangka) menelepon dan mengatakan, kalau Dede Cebol mau menyerahkan diri ke Polres Singkawang.

"Saat ini, kita masih melakukan pemeriksaan kepada tersangka Dede Cebol," tuturnya.

Untuk sementara ini, polisi mempersangkakan tersangka dengan Pasal 340 Subsider 338 Subsider 351 ayat 3, dengan ancaman 15 tahun penjara.

"Kita katakan pembunuhan berencana, karena tersangka sebelumnya sudah menyelipkan pisau di pinggang," jelasnya.

Sementara AHM alias Dede Cebol mengaku, aksi menyerahkan diri itu dikarenakan ingin bertemu dengan anaknya.

"Karena, kalau saya bersembunyi terus, sampai kapan pun saya tidak bisa lagi bertemu dengan anak saya. Sehingga sampailah saya di Polres Singkawang," katanya.

Dia menyebutkan, usai membunuh YH (mertuanya) pada Minggu (16/8) lalu, sekitar pukul 21.00 wib, di Jl Sanggau Rt 12 Rw 05, Kelurahan Mayasopa, Kecamatan Singkawang Timur, dirinya langsung lari dan menginap di rumah temannya di Bagag, Kecamatan Singkawang Timur.

"Saya menginap di Rumah Si Boy, di Bagag," katanya.

Sorenya setelah kejadian, dia pun pamit kepada Si Boy untuk pergi menuju Pontianak dengan menumpang kendaraan truk yang membawa muatan barang. Setelah itu, dia menginap di tempat kawannya lagi, tepatnya di Desa Ambawang, Kubu Raya.

"Tapi cuma sebentar, tidak sampai satu malam, setelah itu, saya pindah lagi ke Sungai Kakap, tepatnya di rumah Gubuk sawah orang. Ada sekitar semingguan di sana," katanya.

Sebelum menyerahkan diri, pria asal Tanjung Raya Pontianak itu sempat bercerita kepada bapak angkatnya (pemilik gubug), jika dirinya memiliki masalah.

"Saya ceritakan masalah saya, lalu bapak angkat saya pun menyarankan agar saya menyerahkan diri ke polisi," ceritanya.

Mendapat saran seperti itu, Dede Cebol pun meminta cara agar dirinya bisa menghubungi keluarganya. "Bapak angkat saya langsung menelepon ibu saya, dan menceritakan kalau saya punya masalah dan akhirnya ibu saya pun menyarankan agar saya menyerahkan diri ke polisi," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015