Nanga Pinoh (Antara Kalbar) -Kabut asap yang melanda kabupaten Melawi semakin pekat. Kondisi udara yang semakin tak sehat akhirnya membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi memperpanjang liburan sekolah dan diberlakukan ke seluruh jenjang pendidikan.
Kepala Disdik Melawi Syafaruddin mengungkapkan Pemkab Melawi memutuskan untuk memperpanjang liburan sekolah akibat kabut asap yang semakin parah. "Kondisi udara saat ini sudah membahayakan bagi kesehatan sehingga diputuskan untuk meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar," terangnya.
Syafaruddin mengungkapkan, sebenarnya untuk tingkat TK dan SD sudah diliburkan sejak hari Senin lalu. Namun karena melihat kondisi kabut asap yang semakin pekat ditakutkan bisa berdampak pada kesehatan para pelajar, akhirnya diputuskan untuk kembali memperpanjang masa liburan sekolah hingga Sabtu dan kali ini diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan, dari TK sampai SMA.
"“Kita juga mendengar masukan dari sejumlah pihak, baik siswa, guru maupun orang tua yang berharap agar aktivitas belajar mengajar bisa diliburkan sementara. Mendengar masukan itu, kemudian staf kami bersama kabid menghadap Pj Bupati untuk meminta persetujuan terkait penetapan sekolah libur karena kabut asap," ujar dia.
Kabut asap pada Rabu kemarin menjadi kabut asap yang terparah sejak beberapa pekan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Kepala Disdik Melawi Syafaruddin mengungkapkan Pemkab Melawi memutuskan untuk memperpanjang liburan sekolah akibat kabut asap yang semakin parah. "Kondisi udara saat ini sudah membahayakan bagi kesehatan sehingga diputuskan untuk meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar," terangnya.
Syafaruddin mengungkapkan, sebenarnya untuk tingkat TK dan SD sudah diliburkan sejak hari Senin lalu. Namun karena melihat kondisi kabut asap yang semakin pekat ditakutkan bisa berdampak pada kesehatan para pelajar, akhirnya diputuskan untuk kembali memperpanjang masa liburan sekolah hingga Sabtu dan kali ini diberlakukan untuk seluruh jenjang pendidikan, dari TK sampai SMA.
"“Kita juga mendengar masukan dari sejumlah pihak, baik siswa, guru maupun orang tua yang berharap agar aktivitas belajar mengajar bisa diliburkan sementara. Mendengar masukan itu, kemudian staf kami bersama kabid menghadap Pj Bupati untuk meminta persetujuan terkait penetapan sekolah libur karena kabut asap," ujar dia.
Kabut asap pada Rabu kemarin menjadi kabut asap yang terparah sejak beberapa pekan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015