Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pemerintah dan PNS di Kabupaten Kubu Raya, tetap melakukan apel Hari Kesadaran Nasional kendati dikepung kabut asap pekat yang menyelimuti wilayah setempat sejak 3 minggu terakhir.

"Kabut Asap yang pekat tidak menghalangi aktivitas pegawai di Kabupaten Kubu Raya. Walaupun 90 persen menggunakan masker, namun tetap berjalan dengan baik," kata Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus di Sungai Raya, Kamis.

Dia mengaku bangga dengan kesetiaan PNS dan ketaatan serta keikhlasan PNS dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara dan masyarakat kendati dalam keadaan sulit sekalipun bahkan mengancam kesehatan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua PNS, kendati dalam suasana kondisi udara yang tidak sehat ini, anda semua telah menunjukkan kepada negara dan masyarakat pengabdian anda yang ikhlas. Walaupun harus menggunakan masker, namun tugas dan tanggung jawab kita kepada negara dan masyarakat tetap kita jalankan dengan baik," tuturnya.

Hermanus mengatakan seluruh PNS dan masyarakat Kubu Raya diharapkan menyadari kondisi udara saat ini tidak sehat.

Untuk itu Hermanus meminta semua pihak, masyarakat serta para PNS di Kubu Raya untuk tetap memberikan pemahaman dan pendampingan kepada masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran lahan dalam membuka pertanian dan perkebunan.

"Sebab dampaknya sangat mengganggu kesehatan masyarakat juga. Kendati disadari saat ini, dari beberapa hasil pantauan tidak ada kebakaran lahan yang besar terjadi di Kubu Raya, namun harus tetap diwaspadai dan bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing," katanya.

Menurut Hermanus saat ini hampir dipastikan tidak ada lagi hotspot yang tersebar di Kubu Raya. Hal tersebut berdasarkan informasi yang didapat dari berbagai sumber pantauan baik satelit maupun dari hasil pantauan BPBD Kubu Raya.

Namun demikian Kabut asap yang sudah ada tidak bisa dihindari, karena kebakaran besar terjadi di beberapa daerah lain di Kalimantan Barat dan Sumatra. Dimana secara geografis Kubu Raya, Ketapang dan Kayong Utara tidak terlalu jauh dari Kepulauan Riau yang juga menderita hal yang sama.

"Saat ini yang bisa dilakukan adalah pencegahan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat ditimbulkan oleh kondisi tersebut," katanya.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015