Ngabang (Antara Kalbar) - Kabupaten Landak masih diselimuti kabut asap sehingga mengganggu semua aktivitas termasuk sekolah diliburkan.
  
Namun data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak menyebutkan penderita ISPA tidak terlalu meningkat signifikan. Data ISPA atau Inspeksi Saluran Pernapasan Akut, untuk bulan Juli sebanyak  1.425 orang, bulan Agustus sebanyak 1.120 orang dan bulan September hingga pada minggu pertama 198 orang.
   
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak Magdalena Nurainy Sitinjak mengatakan, pihaknya terus melakukan antisipasi guna menekan angka penyakit akibat dampak kabut asap.
   
Diantaranya kepala seluruh puskesmas di intruksikan melakukan penyuluhan dan membuat pengumuman kepada masyarakat berupa spanduk himbauan. "Isinya diantaranya  masyarakat agar tidak keluar rumah jika tidak penting dan menggunakan masker atau kain yang dibasahi sebagai pelindung hidung," ujarnya.
   
Menurut Sitinjak, selain itu memperbanyak konsumsi air putih dan makan buah-buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membiasakan prilaku hidup sehat.
   
"Angka pasien ISPA tidak hanya menyerang anak-anak melainkan sudah merata orang dewasa juga terserang," katanya.
   
Sehingga masyarakat diimbau bersama guna antisipasi mencegah lebih baik dari pada mengobati penyakit.
   
Sejak bencana kabut asap upaya dinas kesehatan menekan angka penyakit selain memberikan imbauan juga membagikan masker secara gratis melalui puskesmas di Landak.
   
"Jumlah masker yang sudah dibagikan kepada masyarakat sudah mencapai 50 ribu diantaranya bantuan dari dinas kesehatan provinsi Kalbar sebanyak 17 ribu," ungkapnya.  Tindakan membagikan masker melalui puskesmas dengan sasaran di Posyandu untuk  anak balita, ibu hamil dan anak sekolah.

Pewarta: Kundori

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015