Sanggau (Antara Kalbar) - Daya beli hewan untuk qurban menjelang perayaan Idul Adha tahun ini terbilang sepi dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sepertinya sepi bang. Biasanya tahun-tahun sebelumnya, saya bisa menjual hingga 40 ekor sapi. Nah, kali ini baru terjual lima ekor,” ujar Mulyanto pedagang kambing di Kota Sanggau, Senin (23/9).
Kali ini, Mulyanto (53) memilih kawasan perempatan Jalan H Agus Salim, Kelurahan Beringin, Kota Sanggau untuk berjualan hewan qurban jenis kambing ini. Terlihat belasan ekor kambing yang akan ditambat di tepi jalan tersebut.
“Saya jualan kambing ini, sejak tahun 1996 hingga saat ini. Kali ini saya stok hanya ada 20 ekor kambing,” timpalnya.
Kambing yang dijual oleh Mulyanto ini didatangkan dari berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Sanggau, salah satunya Kecamatan Tayan Hilir. Sedangkan harga kambing tersebut bervariasi mulai dari Rp 2 jutaan hingga Rp 3 jutaan.
“Ya, paling saya ambil untung Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu lah, tergantung negosiasi dengan pembeli,” bebernya.
Menurut Mulyanto, kambing-kambing yang dijual sudah diperiksa kesehatannya oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sanggau. “Tak ada masalah, kambing-kambing yang kita jual ini sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat,” jelasnya.
Kendati omset penjualan diprediksi turun, akan tetapi pria yang suka guyon ini mengaku tak mau ambil pusing dan khawatir akan merugi.
Soalnya, sehabis lebaran haji, pasti ada warga yang mencari kambing untuk aqikah dan selamatan penyambutan jemaah haji. “Tidak khawatir lah, nanti pun banyak yang aqiqah dan untuk selamatan jemaah haji,” imbuhnya.
Menurut Mulyanto, kondisi ekonomi yang kurang stabil saat ini, menjadi salah satu faktor yang membuat lesunya penjualan kambing untuk qurban tersebut. “Ya namanya juga untuk ibadah, kita tak boleh juga mengambil untung banyak-banyak. Ekonomi sekarang lagi sulit, ini salah satu faktor kurangnya daya beli masyarakat,” pungkasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan (Distankanak) Kabupaten Sanggau, Ir H John Hendri M Si menegaskan, pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kelayakan hewan qurban termasuk kesehatannya. Sehingga layak untuk dijadikan hewan qurban. “Tim sudah kita terjunkan ke lapangan, agar hewan yang dijadikan qurban itu benar-benar sehat,” pungkasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015