Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Kementrian Agama Kalimantan Barat, Drs. H. Syahrul Yadi, M.Si mengatakan dari informasi yang didapat pihaknya dari petugas jamaah haji yang ada di Arab Saudi, terdapat delapan jamaah haji asal Kalbar yang dirawat di rumah sakit akibat kejadian di Mina.

"Ada satu regu jamaah haji kita yang teridiri dari delapan orang, yang dirawat di rumah sakit di Mina, setelah peristiwa di Mina. Mereka diketahui pingsan karena kondisi letih dan lapar," kata Syahrul di Pontianak, Jumat.

Namun, katanya, setelah mendapat perawatan dan diberi makan, para jamaah haji asal Kalbar tersebut bisa pulang ke penginapan mereka. Satu regu tersebut diketahui merupakan jamaah haji asal Kalbar yang tergabung dalam kloter 15 bersama jamaah haji dari Kepualauan Riau.

Sampai sejauh ini, lanjutnya, untuk jamaah haji Kalbar yang tergabung dalam kloter 11, 12 dan 13 diketahui dalam keadaan sehat. Namun, untuk jamaah haji yang tergabung dalam kloter 15 masih belum diketahui kabarnya, karena bergabung dengan jamaah haji dari Kepulauan Riau.

"Diketahui, ada dua regu jamaah haji asal Kalbar yang tergabung dengan Jamaah Haji Kepri, belum diketahui keberadaannya," katanya.

Dia memaparkan, insiden yang terjadi pada jamaah haji di Mina, karena jamaah haji tidak sabar untuk menyelesaikan kegiatan ibadahnya, sehingga tidak mengiuti prosedur yang telah ditetapkan oleh petugas, baik petugas lokal, maupun petugas dari Indonesia.

"Dari informasi yang kita dapat, saat pagi hari, ketika akan melakukan Lempar Jumroh di Mina, sebagian jamaah haji yang berangkat kesana masih belum makan, dan ketika berangkat ada yang sesat sehingga mengakibatkan kondisi letih dan lapar. Bahkan, ada beberapa jamaah haji kita yang ditemukan dalam kondisi pingsan dan dirawat di rumah sakit," tuturnya.

Syahrul berharap agar peristiwa yang terjadi di Mina bisa menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya calon jamaah haji dari Kalbar, agar ketika menjalankan ibadah haji dapat mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan.

"Bagi keluarga korban Mina, jamaah haji Kalbar saya harap untuk bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah, karena kejadian itu memang tidak bisa dihindarkan. Kami dari Kemenag Kalbar menyatakan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhumah Busyaiyah di Mina, semoga semua amalan almarhumah bisa diterima Allah SWT dan kami juga masih akan terus mencari informasi keberadaan suaminya," kata Syahrul.***4***




Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015