Jayapura (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terus mendorong para petani untuk membentuk kelompok tani agar mereka bisa mendapatkan akses memperoleh pupuk bersubsidi.
"Kita dari dinas tidak bisa intervensi, tapi kita dorong terus untuk mereka (petani) bentuk kelompok atau bergabung dalam kelompok tani yang sudah ada," ujar Kepala Dinas Pertanian kota Jayapura Jean Rollo di Jayapura, Senin.
Pupuk bersubsidi didistribusikan ke daerah berdasarkan kebutuhan yang disusun oleh kelompok melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Jadi misalnya belum ada di kota, itu berarti terhambat diproses pengirimannya. Jadi kita di daerah punya tanggung jawab untuk memfasilitasi petani menyusun rencana kebutuhan," ucapnya.
Kebutuhan pupuk bersubsidi itu kemudian dikirimkan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota.
"Jadi misalnya dicari susah, ini bukan kelompok yang mempunyai RDKK. Pupuk itu masuk sesuai dengan jumlah yang kita ajukan," kata Rollo.
Menurutnya, bila ada petani yang kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi, maka dipastikan mereka belum berada dalam sebuah kelompok tani.
"Bisa jadi masih ada petani yang masuk dalam sebuah kelompok karena pertanian itu dia tidak paten. Bisa saja tahun ini dia tidak mau lagi bercocok tanam," ujar Rollo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015