Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mengerahkan 480 personel pada pelaksanaan Operasi Lilin Mansinam 2024 guna menjamin situasi kamtibmas yang kondusif selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Hal itu dikatakan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Papua Barat Komisaris Besar Subandi saat rapat koordinasi bersama jajaran Polres, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan di Manokwari, Kamis.
Dia mengatakan jumlah personel Operasi Lilin Mansinam terdiri atas 340 personel Polda Papua Barat, 60 personel Kodam XVIII/Kasuari, dan 80 personel dari instansi pemerintah.
"Tujuan Operasi Lilin Mansinam adalah memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat selama perayaan Natal dan libur akhir tahun," ujar Subandi.
Ia menjelaskan personel tersebut nantinya disebar ke 28 pos pengamanan, 21 pos pelayanan, dan 7 pos terpadu yang akan berlangsung selama 13 hari terhitung sejak 21 Desember 2024-2 Januari 2025.
Adapun wilayah yang menjadi target Operasi Lilin Mansinam yaitu 192 gereja, 23 pusat perbelanjaan, 13 terminal, 10 pelabuhan laut, 7 bandar udara, 17 tempat wisata, dan 12 objek perayaan Tahun Baru 2025.
"Potensi gangguan yang juga menjadi perhatian utama antara lain, kemacetan lalu lintas, tindakan kriminalitas, dan kemungkinan terjadi bencana alam," ujar Subandi.
Menurut dia, keberhasilan pelaksanaan Operasi Lilin Mansinam 2024 memerlukan sinergisitas dan kolaborasi semua pemangku kepentingan di tujuh kabupaten se-Provinsi Papua Barat.
Tujuh kabupaten yang dimaksud adalah Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Pegunungan Arfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Fakfak.
"Operasi Lilin ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia termasuk tujuh kabupaten di Papua Barat. Tidak hanya Polda tapi Polres jajaran juga laksanakan operasi ini," jelas Subandi.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Komisaris Besar Ongky Isgunawan mengajak seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi mewujudkan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang damai.
Kesadaran masyarakat merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai tindakan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, oleh karena itu diperlukan peran aktif semua komponen.
"Mari sama-sama menjadi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sebagai momen yang damai dan tenteram," katanya.