Sanggau (Antara Kalbar) - Warga di Kecamatan Jangkang, Kabupaten Sanggau, mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah tersebut sejak beberapa pekan belakangan ini.
    
"Kami kesal, sejak awal November, listrik  sering padam dan tidak dapat diprediksi. Terus-terang kondisi ini sangat mengganggu aktivitas warga di Kecamatan Jangkang yang tergantung listrik," ujar Mulyadi salah seorang warga setempat.
    
Mirisnya, kata Mulyadi, listrik sempat padam selama satu hari yakni, pada Jumat (13/11) lalu. Padamnya listrik itu, sangat mengganggu masyarakat. "Bayangkan, akibat listrik mati ini, teman saya terpaksa menunggu lebih dari tiga jam untuk hanya untuk fotocopy. Tapi listrik pun tak nyala-nyala. Belum lagi warga yang memasak nasi terpaksa harus beralih menggunakan kompor," bebernya.
    
Mulyadi menyayangkan, karena listrik mati itu tak terduga bahkan tanpa pemberitahuan sama sekali. Hal itu, jelas selain berimbas pada aktivitas warga dan dikhawatirkan dapat merusak barang-barang elektronik. "Kami masyarakat tu bayar listrik tepat waktu, tetapi lampunya yang sering padam," timpalnya.
   
Ia berharap agar instansi terkait dapat mengatasi masalah tersebut. "Kami berharap untuk hal ini anggota DPRD tidak tinggal diam atas keluhan warga di Kecamatan Jangkang," pintanya.
    
Terpisah, Fransiskus Kicun, anggota DPRD Kabupaten Sanggau membenarkan jika pada musim hujan atau cuaca yang buruk listrik di Kecamatan Jangkang kerap padam. Untuk itu, politisi Partai Hanura itu meminta agar PLN merespon keluhan masyarakat tersebut.
    
"Kita harapkan, PLN merespon keluhan masyarakat di Kecamatan Jangkang ini, dengan memperbaiki kinerja," ujarnya.
    
Sementara Humas PLN Area Sanggau, M Noor, mengatakan seringnya listrik masti di Kecamatan Jangkang karena akibat gangguan alam, yang tidak bisa diprediksi. Gangguan tersebut terjadi di wilayah Bonti untuk itu hingga ini masih dilakukan perbaikan jaringan. "Jangkang itu satu alur dengan Bonti. Sekarang sedang diperbaiki, karena ada gangguan alam," jelasnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015