Pontianak (Antara Kalbar) - Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura Pontianak, Eddy Suratman mengatakan akan mendorong percepatan pembangunan infrastruktur pembangunan "dry port" daerah perbatasan dan pelabuhan samudra di Mempawah, melalui Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia.

"Melalui asosiasi ini, saya akan mencoba mendorong percepatan pembangunan di Kalbar, terutama dari segi infrastruktur dan sarana pendukung lainnya. Kebetulan tahun ini, FE Untan masuk dalam kepengurusan inti Afebi, dan ini akan kita manfaatkan untuk mendorong percepatan perekonomian di Kalbar," kata Eddy di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan, dalam Rapat Nasional dan Rakor Afebi ke-3 yang dilaksanakan di Pontianak kemarin, dirinya sudah menyampaikan kepada dewan pengurus nasional mengenai persoalan di Kalbar yakni percepatan penyediaan infrastruktur. Diusahakan alokasi APBN tahun depan dan tahun depan lagi bisa lebih besar.

Penyediaan infrastruktur untuk mendukung tumbuhnya perekonomian di Kalbar sudah dicanangkan pemerintah. Seperti pelabuhan samudra di Kabupaten Mempawah.

Hanya saja dia mengingatkan agar itu tidak menjadi rencana saja. Justru diharapkan eksekusi yang jelas dari pemerintah pusat.

Eddy menyebutkan ada dua hal utama yang harus dilakukan Afebi untuk mendorong. Pertama menyampaikan desakan ini ketika mengikuti rapat evaluasi kinerja Bappenas.

"Desakan ini bisa juga disampaikan ketika Presiden mengundang pengurus Afebi untuk meminta pandangan tentang kondisi perekonomian. Jika diundang maka ini akan kita suarakan seperti ketika pertemuan dengan presiden sebelumnya," tuturnya.

Rekomendasi lainnya, tambah dia, Afebi diminta ikut membantu pemerintah untuk mengatasi hambatan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga diminta untuk memperbesar dana alokasi bagi daerah, meningkatkan dana alokasi desa dan aparatur desa.

"Termasuk persoalan target penerimaan pajak yang mungkin tidak tercapai," kata Eddy.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015