Pontianak (ANTARA) - Para pendamping pimpinan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia sepakat untuk memperkuat kontribusi perempuan dalam ekosistem pendidikan nasional.
"Peran strategis perempuan dalam pembangunan sumber daya manusia menjadi fokus utama dalam Ladies Program Forum Rektor se-Indonesia yang disepakati oleh para tokoh pendamping perguruan tinggi dari seluruh Indonesia," kata Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, saat menghadiri kegiatan DPW Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin.
Dalam forum tersebut, Windy mengatakan perempuan adalah pilar penting yang tak tergantikan dalam upaya mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan generasi masa depan sangat bergantung pada kemampuan perempuan dalam melahirkan, membentuk, dan membina sumber daya manusia yang unggul.
Windy menjelaskan bahwa perempuan memainkan peran multidimensi dalam keluarga dan masyarakat, mulai dari memastikan kesehatan fisik dan mental anak, memberikan pendidikan karakter, hingga menanamkan kecerdasan dan daya saing global.
"Peran perempuan tidak lagi terbatas pada ranah domestik. Perempuan adalah subjek pembangunan yang memiliki kontribusi strategis di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan publik, hingga kepemimpinan dan inovasi," katanya.
Windy menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki posisi strategis dalam membina generasi muda.
"Institusi pendidikan tidak hanya bertugas mencetak lulusan unggul, tetapi juga harus berperan dalam memperkuat kontribusi perempuan sebagai fondasi utama pembangunan bangsa," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Unsur Pelaksana DWP Universitas Tanjungpura, Reni Damanik yang didampingi Direktur RS Untan, dr. Mira Delima Asikin, menjelaskan para peserta utama dalam forum ini adalah para istri rektor dari seluruh Indonesia, yang dinilai memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang suportif bagi pengembangan pendidikan tinggi.
Forum tersebut, para peserta diharapkan dapat memperkuat konsolidasi visi dan misi organisasi perempuan di lingkungan perguruan tinggi, sekaligus mendorong penguatan kapasitas perempuan dalam pembangunan nasional.
"Melalui kegiatan ini, para peserta Ladies Program berkomitmen meningkatkan kolaborasi antarorganisasi perempuan di lingkungan kampus, guna memperkuat tata kelola keluarga, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata Reni.
Forum Rektor se-Indonesia menjadi momentum untuk memastikan bahwa perempuan tidak hanya menjadi pendukung, tetapi juga mitra strategis dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan dan berdaya saing.
