Singkawang (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Singkawang mengharapkan Pemerintah Kabupaten Bengkayang segera menyerahkan berbagai aset yang sampai saat ini belum dikembalikan.
"Ada beberapa aset resmi dari Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang yang belum diserahkan ke Kota Singkawang. Hal ini membuat kita kesulitan dalam upaya pengamanan dan perencanaan ke depan," kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset (DPPKA) Kota Singkawang, Muslimin di Singkawang, Minggu.
Beberapa aset yang belum dikembalikan seperti lahan Kantor Disbudparpora Jalan Firdaus. Padahal, menurutnya, jika terjadi masalah karena digugat beberapa pihak, sementara kita dari unsur pemerintah kota memang belum memiliki alas hak, karena belum ada penyerahan secara resmi.
"Belum adanya alas hak atas aset berupa bangunan yang ada di Kota Singkawang itulah, karena belum ada penyerahan secara resmi dari kabupaten induk. Tentunya ini sangat menyulitkan kita, jika muncul permasalahan," tuturnya.
Padahal, katanya, aset dari kabupaten induk, seperti Sambas dan Bengkayang yang berupa bangunan, sekarang ini banyak yang digunakan. Namun, alas haknya sampai sekarang belum ada, karena belum diserahkan secara resmi.
Menurutnya, ada sekitar 169 jenis aset yang tertahan di Pemkab Bengkayang. Padahal, Pemerintah Kota Singkawang secara proaktif sudah meminta penyerahan aset secara resmi untuk dilakukan.
Kemudian telah didukung pemerintah provinsi Kalimantan Barat, yang mendesak agar kabupaten induk, terutama yang harus diserahkan oleh Kabupaten Bengkayang ke Singkawang.
"Terakhir informasi dari Kabupaten Bengkayang, mereka meminta untuk membahasnya bersama DPRD Kabupaten Bengkayang, sehingga masih belum melakukan penyerahan. Bahkan kalau tidak salah, dua kali waktu yang dijanjikan juga belum terlaksana, pertama Juli tidak jadi, kemudian November kemarin juga sama," katanya.
Melihat kondisi itu, pihaknya telah membuat surat lagi, yang saat ini telah naik ke meja Wali Kota Singkawang.
"Kita sudah siapkan surat lagi untuk dikirim ke Pemerintah Kabupaten Bengkayang," kata Muslimin.
Pemkot Singkawang, katanya, sangat berharap permasalahan aset dapat diserahkan secara langsung akan terselesaikan.
"Kita berharap, Pemkab Bengkayang segera menyerahkan aset-aset yang memang harus menjadi milik Pemkot Singkawang," harapnya.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Ada beberapa aset resmi dari Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang yang belum diserahkan ke Kota Singkawang. Hal ini membuat kita kesulitan dalam upaya pengamanan dan perencanaan ke depan," kata Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset (DPPKA) Kota Singkawang, Muslimin di Singkawang, Minggu.
Beberapa aset yang belum dikembalikan seperti lahan Kantor Disbudparpora Jalan Firdaus. Padahal, menurutnya, jika terjadi masalah karena digugat beberapa pihak, sementara kita dari unsur pemerintah kota memang belum memiliki alas hak, karena belum ada penyerahan secara resmi.
"Belum adanya alas hak atas aset berupa bangunan yang ada di Kota Singkawang itulah, karena belum ada penyerahan secara resmi dari kabupaten induk. Tentunya ini sangat menyulitkan kita, jika muncul permasalahan," tuturnya.
Padahal, katanya, aset dari kabupaten induk, seperti Sambas dan Bengkayang yang berupa bangunan, sekarang ini banyak yang digunakan. Namun, alas haknya sampai sekarang belum ada, karena belum diserahkan secara resmi.
Menurutnya, ada sekitar 169 jenis aset yang tertahan di Pemkab Bengkayang. Padahal, Pemerintah Kota Singkawang secara proaktif sudah meminta penyerahan aset secara resmi untuk dilakukan.
Kemudian telah didukung pemerintah provinsi Kalimantan Barat, yang mendesak agar kabupaten induk, terutama yang harus diserahkan oleh Kabupaten Bengkayang ke Singkawang.
"Terakhir informasi dari Kabupaten Bengkayang, mereka meminta untuk membahasnya bersama DPRD Kabupaten Bengkayang, sehingga masih belum melakukan penyerahan. Bahkan kalau tidak salah, dua kali waktu yang dijanjikan juga belum terlaksana, pertama Juli tidak jadi, kemudian November kemarin juga sama," katanya.
Melihat kondisi itu, pihaknya telah membuat surat lagi, yang saat ini telah naik ke meja Wali Kota Singkawang.
"Kita sudah siapkan surat lagi untuk dikirim ke Pemerintah Kabupaten Bengkayang," kata Muslimin.
Pemkot Singkawang, katanya, sangat berharap permasalahan aset dapat diserahkan secara langsung akan terselesaikan.
"Kita berharap, Pemkab Bengkayang segera menyerahkan aset-aset yang memang harus menjadi milik Pemkot Singkawang," harapnya.
(KR-RDO/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015