Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Melawi mengungkapkan dana tambahan Rp2 miliar yang telah dialokasikan dalam APBD Perubahan tahun ini masih tak mencukupi untuk biaya operasional mereka. 

Panwas akan kembali mengajukan anggaran tambahan pada APBD 2016 mendatang.

"Tambahan Rp2 Miliar itu hanya cukup untuk sampai Desember saja. Padahal tugas kami kan sampai tahun depan. Belum lagi nanti bila ada sengketa pilkada atau PHPU," kata Ketua Panwaslih Melawi, Johani, belum lama ini.

Oleh karena itu, Panwaslih akan mengajukan tambahan anggaran dalam APBD murni tahun 2016 mendatang. Mengingat tugas pengawasan pilkada baru berakhir setelah adanya proses pelantikan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

"Kita akan ajukan ke Pemda karena operasional kita sekarang hanya sampai untuk tahun ini saja. Nah, untuk Januari sampai April kita belum tahu, tergantung Pemda," terang Johani.

Dana Operasional Rp 2 miliar yang dianggarkan dari APBD Perubahan, ungkap Johani juga sudah dicairkan, terutama untuk membiayai gaji bagi Panwascam hingga PPL yang sempat tertunggak selama beberapa bulan.

"Gaji sudah kita distribusikan yang tertunda kemarin," paparnya.

Johani menegaskan persoalan anggaran merupakan hal yang paling vital karena kegiatan Panwas tergantung dengan adanya dana. Sejumlah program dan kegiatan panwas pun sempat terhambat karena dana yang belum turun.

"Seperti Rakor Pengawasan Distribusi Logistik dan Pungut Hitung yang kita laksanakan kemarin baru bisa terlaksana. Itu tertunda karena dananya baru cair. Kita juga baru memulai rekrut pengawas TPS," katanya. 

(Ekos/N005)

Pewarta: Eko S

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015