Singkawang (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Singkawang, H Abdul Muthalib mengatakan, program keluarga berencana kesehatan merupakan program pemerintah yang sudah sangat lama berjalan dan pihaknya akan terus menggaungkannya kepada masyarakat.

"Sudah berjalan selama 45 tahun, yakni dari tahun 1970 sampai dengan sekarang," katanya saat menghadiri acara KB Kesehatan di Aula Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis.

Menurutnya, KB Kesehatan merupakan program Nasional. Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2010, bahwa jumlah penduduk di Kota Singkawang khususnya adalah 186.306 jiwa.

Namun untuk sekarang (di tahun 2015, red) jumlah penduduk semakin bertambah menjadi 254.323 jiwa. "Berarti dalam 5 tahun ini ada pertambahan penduduk kurang lebih 70 puluh ribu jiwa," katanya.

Yang sangat disayangkan, bertambahnya penduduk di Singkawang, maka akan semakin sempitnya lahan untuk perumahan, pertanian, dan sebagainya.

"Lahan akan semakin sempit dan berkurang. Namun manusia tetap produksi terus," ujarnya.

"Kalau tidak segera diatur, mungkin anak-anak cucu kita nanti akan tinggal di bawah kolong jembatan. Karena sudah tidak ada lagi lahan untuk tempat tinggal," jelasnya.

Belum lagi masalah pendidikan dan kesehatan anak. Maka dari itu, Pemerintah Kota Singkawang selalu gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya adalah menggelar aksi seperti ini, mencegah sedikit demi sedikit guna menekan angka kelahiran anak.

Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak masyarakat Singkawang untuk mewujudkan keluarga kecil yang mandiri, sehat, sejahtera dan bahagia. Sehingga membawa manfaat dan berkah bagi masyarakat Kota Singkawang.

"Mari kita wujudkan keluarga kecil yang mandiri, sehat, sejahtera dan bahagia. Bahwa dua anak itu sangat lebih baik," ajaknya.

Selain dihadiri Wakil Wali Kota Singkawang, sosialisasi yang bertemakan "Ayok Kite Be KBe" itu juga dihadiri Ketua TP PKK Singkawang, Camat Singkawang Selatan, Kepala BPMPKB, Danramil 1202-16/Sedau, Kapolsek Singkawang Selatan, Ibu-ibu Persit, Ketua TP PKK Kecamatan, dan undangan lainnya.

(KR-RDO/E001)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015