Sungai Raya (Antara Kalbar) - Unit K9 atau Unit Satwa Polda Kalimantan Barat kini memperkuat pengamanan Bandar Udara Supadio Pontianak, terutama untuk mencegah masuknya barang ilegal.

"Untuk pengamanan Bandara Supadio terus kita tingkatkan. Tidak hanya bekerja sama dengan TNI AU, namun kita juga bekerja sama dengan Polda Kalbar dengan penempatan K9 atau Brigade Anjing Pelacak di bandara ini," kata General Manager PT Angkasa Pura II Supadio Pontianak Bayuh Iswantoro di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, Unit K9 ditempatkan pada terminal pengiriman barang penumpang dan kargo.

"Ini menindaklanjuti penetapan status kuning di bandara yang mengharuskan semua bandara waspada dalam mengantisipasi gangguan keamanan," kata dia.

Ia menjelaskan status kuning dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan RI terkait eskalasi politik dunia yang semakin tinggi. Semua lini di perhubungan harus melakukan peningkatan pengawasan dan transportasi.

"Status kuning itu berarti waspada akan situasi rawan terhadap ancaman teror. Oleh karena itu kita harus memperketat seluruh akses operasional di bandara baik di bagasi pesawat maupun kargo," katanya.

Dalam menjaga keamanan bandara dari bahaya teror bom dan peredaran barang-barang illegal, pihaknya akan mengupayakan keberadaan brigade anjing pelacak di Bandara Supadio secara berkelanjutan.

Dia menjelaskan, keselamatan merupakan prioritas utama dalam dunia penerbangan dan tidak ada kompromi dan toleransi. Bahkan, Pemerintah berkomitmen "Safety is Number One" sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1992. 

(KR-RDO/S024)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015