Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, telah menyiapkan personel cadangan untuk pengamanan penyelenggaraan Pilkada serentak di tujuh kabupaten di Kalbar, Rabu (9/12), kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto.
"Persiapan personel cadangan tersebut, hanya untuk antisipasi saja," kata Arief seusai memimpin gelar kekuatan pasukan cadangan pengamanan Pilkada serentak, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, dalam hal pengamanan Pilkada serentak, pihaknya menganggap semua daerah rawan dan aman, sehingga pola pengamanannya semuanya sama.
"Kami akan menindak tegas siapapun oknum yang berusaha mengacau keamanan sepanjang pelaksanaan Pilkada serentak. Saat ini status Kalbar sudah siaga satu sejak kemarin, dan berlaku hingga status tersebut dicabut oleh Kapolri," ungkapnya.
Arief menambahkan, dari lima Polres yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada serentak, masing-masing menyiagakan 200 personel cadangan dan ditambah seribu lebih personel dari Polda Kalbar yang siap kapanpun diturunkan, apabila dibutuhkan.
Dalam beberapa kesempatan, Kapolda Kalbar menyatakan optimistis bisa mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak di tujuh kabupaten provinsi itu.
"Saya yakin dengan semua perencanaan dan strategi yang matang, Insa Allah kami bisa mengamankan Pilkada serentak," katanya.
Untuk pengamanan Pilkada tersebut, total personel yang dilibatkan, yakni sebanyak 2.944 polisi, dan ditambah BKO dari Polda Kalbar, seperti dari Brimob, Sabhara, Polair dan staf sebanyak 655 personel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Persiapan personel cadangan tersebut, hanya untuk antisipasi saja," kata Arief seusai memimpin gelar kekuatan pasukan cadangan pengamanan Pilkada serentak, di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, dalam hal pengamanan Pilkada serentak, pihaknya menganggap semua daerah rawan dan aman, sehingga pola pengamanannya semuanya sama.
"Kami akan menindak tegas siapapun oknum yang berusaha mengacau keamanan sepanjang pelaksanaan Pilkada serentak. Saat ini status Kalbar sudah siaga satu sejak kemarin, dan berlaku hingga status tersebut dicabut oleh Kapolri," ungkapnya.
Arief menambahkan, dari lima Polres yang daerahnya menyelenggarakan Pilkada serentak, masing-masing menyiagakan 200 personel cadangan dan ditambah seribu lebih personel dari Polda Kalbar yang siap kapanpun diturunkan, apabila dibutuhkan.
Dalam beberapa kesempatan, Kapolda Kalbar menyatakan optimistis bisa mengamankan penyelenggaraan Pilkada serentak di tujuh kabupaten provinsi itu.
"Saya yakin dengan semua perencanaan dan strategi yang matang, Insa Allah kami bisa mengamankan Pilkada serentak," katanya.
Untuk pengamanan Pilkada tersebut, total personel yang dilibatkan, yakni sebanyak 2.944 polisi, dan ditambah BKO dari Polda Kalbar, seperti dari Brimob, Sabhara, Polair dan staf sebanyak 655 personel," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015