Makassar (Antara Kalbar) - Tiga penumpang Kapal Motor (KM) Marina yang
ditemukan dengan kondisi meninggal dunia oleh Tim Pencarian dan
Penyelamat (Search and Rescue/SAR) adalah bayi berusia sembilan bulan,
wanita lanjut usia dan bocah sembilan tahun.
"Kita sudah mendapatkan identitas dari ketiga korban yang dievakuasi di wilayah perairan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara itu. Ketiganya sudah diperiksa oleh Tim DVI Polda Sultra," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Minggu.
Ketiga korban yang diketahui identitasnya setelah pemeriksaan di Posko Post Mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Tenggara, antara lain Muh Firdaus (9) asal Pinanggo, bayi Mutmainnah (9 bulan) dan perempuan tanpa identitas yang berusia sekitar 50 tahun.
Barung menyebutkan, hasil koordinasinya dengan regu SAR gabungan dan Polres Kolaka Utara jika korban meninggal dunia itu masih berada di Posko Post Mortem DVI Polda Sultra.
"Proses identifikasinya baru selesai dan data kita terima dari Kapolres Kolaka Utara AKBP Darmawan SIK. Sedangkan proses pencariannya juga masih berlangsung," katanya.
Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu, antara lain Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Pol Barung.
Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan Syahbandar," katanya.
KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 119 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta 10 ABK.
"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
"Kita sudah mendapatkan identitas dari ketiga korban yang dievakuasi di wilayah perairan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara itu. Ketiganya sudah diperiksa oleh Tim DVI Polda Sultra," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Minggu.
Ketiga korban yang diketahui identitasnya setelah pemeriksaan di Posko Post Mortem Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Tenggara, antara lain Muh Firdaus (9) asal Pinanggo, bayi Mutmainnah (9 bulan) dan perempuan tanpa identitas yang berusia sekitar 50 tahun.
Barung menyebutkan, hasil koordinasinya dengan regu SAR gabungan dan Polres Kolaka Utara jika korban meninggal dunia itu masih berada di Posko Post Mortem DVI Polda Sultra.
"Proses identifikasinya baru selesai dan data kita terima dari Kapolres Kolaka Utara AKBP Darmawan SIK. Sedangkan proses pencariannya juga masih berlangsung," katanya.
Sebelumnya, beberapa gabungan Tim SAR yang sudah bersama-sama melakukan upaya pencarian itu, antara lain Badan SAR Nasional (Basarnas) Sulawesi Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR TNI dan Polri.
Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita, Sabtu (19/12).
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 Wita bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," kata Kombes Pol Barung.
Ia mengaku bahwa kontak terakhir terjadi pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan Syahbandar," katanya.
KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 119 orang dan di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta 10 ABK.
"Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015