NTT (Antara Kalbar) - PT. Pertamina (Persero) wilayah Nusa Tenggara Timur melakukan penambahan stok minyak tanah bersubsidi sebanyak 10 persen untuk mengantisipasi terjadinya permintaan saat Natal dan Tahu Baru.
"Kita siapkan tambahan 10 persen minyak tanah bersubsidi dari konsumsi normal harian yang mencapai 257 kilo liter perhari," kata Branch Marketing Manejer PT Pertamina wilayah NTT Hardiyanto Tato kepada wartawan, usai meluncurkan BBM jenis Pertalite di Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu.
Ia mengatakan penambahan sebesar 10 persen itu sendiri dikarenakan permintaan penggunaan minyak tanah semakin banyak jika dibandingkan Natal tahun 2014 yang hanya mencapai tujuh persen dari 257 kilo liter perhari.
Lebih lanjut ia mengatakan, penambahan stok tersebut sudah disiagakan mulai dari H-7 Natal dan akan sampai dengan H+7 Tahun baru.
"Semakin ditambahnya stok minyak tanah ini juga karena di NTT sendiri belum ada konversi elpiji tiga kilogram. Kalau sudah ada nanti masyarakat akan lebih baik kalau menggunakan konversi elpiji yang dimaksud," ujarnya.
Tato mengharapkan dengan adanya penambahan tersebut, Pertamina sendiri berharap agar masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tenang karena kebutuhan minyak tanah tercukupi, khususnya di NTT.
Sementara itu, General Manajer "Marketing Operation Region " (MOR) V Ageng Giriyono, mengatakan Pertamina MOR VJatim yang mencakup wilayah Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT memang sudah berencana menambah stok ketersediaan Premium, Pertamax Series dan Solar sebesar 5 persen saat Natal dan Tahun Baru 2016.
Penambahan 5 persen dilakukan karena pada Natal dan Tahun Baru 2015 peningkatannya hanya sebesar 3 persen, khususnya di wilayah Bali dan NTT. "Natal dan Tahun Baru sebelumnya konsumsi BBM tidak meningkat signifikan, sehingga penambahan yang dilakukan sebesar 5 persen," katanya.
Meski hanya 5 persen, Ageng mengaku akan tetap melakukan antisipasi bila ada peningkatan lebih, salah satunya membentuk Satgas BBM yang dilakukan mulai tgl 21 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015