Bandung (Antara Kalbar) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher menyatakan prihatin atas peredaran terompet terbuat dari sampul Al Quran yang sudah memasuki wilayah provinsi ini seperti ditemukan di Pameungpeuk, Kabupaten Garut.
"Tentunya prihatin karena itu sudah menginjak-ngiinjak benda yang disucikan oleh semua umat Muslim," kata Ahmad Heryawan, ketika dimintai tanggapannya soal peredaran terompet terbuat dari sampil Al Quran, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu.
Ia mengaku heran dan bingung dengan pihak yang membuat dan menyebarkan terompet tersebut karena jika hal tersebut karena faktor ketidaksengajaan benda tersebut saat ini sudah menyebar ke mana-mana.
"Dan itu saya pikir orang yang tidak bertanggung jawab sekali ya. Kalau motifnya iseng masa iya sih ada di mana-mana kalau motifnya kesengajaan memperkeruh keadaan," kata dia.
Jika motif pelaku yang membuat dan mengedarkan terompet terbuat ari kertas sampul Al Quran itu karena faktor sengaja, kata Aher, maka pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada kepolisian.
"Tentu itu kriminal kita serahkan kepada kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Saya percaya aparat bisa menyelesaikan kasus tersebut," kata dia.
Selain itu, orang nomor satu di Pemprov Jabar ini mengimbau agar masyarakat tidak terpancing emosinya terkait temuan terompet dari kertas sampul Al Quran tersebut.
"Saya juga percaya masyarakat kita sudah dewasa dan tidak akan terpancing akan hal ini," kata Aher, sapaan Ahmad Heryawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015