Mamuju (ANTARA) - Polresta Mamuju, Sulawesi Barat, menetapkan empat fokus utama pada Operasi Lilin dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Ada empat fokus utama pada Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru," kata Wakil Kepala Polresta (Wakapolresta) Mamuju Ajun Komisaris Besar Polisi Arianto, Senin.
Keempat fokus utama itu, lanjut Wakapolresta, yakni pengamanan tempat ibadah, khususnya gereja-gereja yang akan menggelar perayaan Natal.
Kemudian, pengawasan arus lalu lintas, termasuk jalur mudik dan lokasi wisata yang diprediksi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat.
Selanjutnya, antisipasi gangguan kamtibmas, seperti potensi kriminalitas, ancaman terorisme dan tindak kejahatan lainnya.
"Fokus lainnya adalah penyediaan posko pelayanan masyarakat di titik-titik strategis untuk memberikan layanan informasi, kesehatan dan bantuan darurat," terang Arianto.
Ia menegaskan pentingnya sinergisitas antara instansi dalam memastikan kelancaran pelaksanaan Operasi Lilin yang berlangsung dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
"Operasi Lilin merupakan momentum penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Natal dan tahun baru. Kami akan memastikan bahwa seluruh personel dan sumber daya yang ada dikerahkan secara maksimal," jelas Arianto.
Arianto menambahkan bahwa seluruh personel Polresta Mamuju bersama jajaran TNI dan instansi terkait telah siap mengamankan seluruh rangkaian kegiatan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan, menjaga kerukunan, dan segera melaporkan jika menemukan hal-hal mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan," kata Arianto.
Sementara, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Taslim Sukirno menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung pelaksanaan Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru.
"Kami siap mengantisipasi potensi bencana alam seperti hujan lebat, banjir atau tanah longsor yang dapat mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat," kata Taslim.