Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan impor beras dari Pakistan dan India bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka kemiskinan di Tanah Air.

"Harga beras ini kan menentukan, kalau tidak stabil maka angka kemiskinan naik.  Maka impor ini supaya harga beras tidak naik, kemiskinan tidak naik dan kebutuhan terpenuhi," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat.

Harga beras merupakan penentu dari keberlangsungan kehidupan warga masyarakat, sehingga Pemerintah bertugas untuk menjaga stabilitas harga tersebut.

Stabilitas harga beras diperlukan dengan menjaga ketersediaan beras untuk konsumsi penduduk, yang salah satunya dilakukan dengan mendatangkan beras dari Pakistan dan India.

"Persoalannya ialah untuk menjaga stabilitas harga beras, karena harga beras yang menentukan. (Persoalannya) Bukan dari Pakistan atau dari mana, tetapi kita harus punya cukup persediaan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan Pemerintah menjajaki kerja sama dengan Pakistan untuk membeli beras dari negara tersebut.

"Sedang berjalan, sudah ada tanda tangan MoU dengan Pemerintah Pakistan, government to government partnership.  Sekarang Bulog sedang mempelajari detil teknis stok beras yang ada di Pakistan," jelas Thomas.

Selain Pakistan, Indonesia juga membuka peluang impor beras dari India yang merupakan negara pengekspor beras terbesar di dunia.  Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dengan India segera dilakukan.

Thomas mengatakan impor tersebut merupakan inisiatif Kementerian Perdagangan dalam upaya menambah stok beras guna pemenuhan kebutuhan di dalam negeri. 

(F013/Yuniardi)

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016