Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Peternakan Kalimantan Barat, Abdul Manaf mengatakan, tahun ini daerah itu mendapatkan bantuan 1.000 ekor sapi jenis Brahman dari Australia yang merupakan bantuan dari Kementrian Pertanian.
"Tahun ini kita mendapatkan bantuan 1000 ekor sapi dari Kementrian Peternakan dan akan kita bagikan untuk lima daerah di Kalbar," kata Abdul Manaf di Pontianak, Sabtu.
Adapun rincian daerah yang akan mendapatkan bantuan sapi tersebut antara lain, Kabupaten Sintang 200 ekor, Sanggau 200 ekor, Sambas 200 Ekor, Ketapang 200 ekor dan Kubu Raya 200 ekor.
"Pengembangbiakan ini akan kita integrasikan dengan perkebunan sawit yang ada ditengah masyarakat. Karena pada bantuan-tahun sebelumnya, kita melihat pengembangbiakan sapi yang diintegrasikan dengan perkebunan sawit sangat baik sekali hasilnya," tuturnya.
Manaf menjelaskan, ternak sapi di kebun sawit merupakan satu program telah dilakukan pihaknya sejak tahun 2013 lalu, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Kalimantan Barat.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan para pengusaha perkebunan, untuk mewujudkan program beternak sapi di bawah kebun sawit ini.
"Kita sudah ada kesepakatan kerja sama dengan para pengusaha perkebunan sawit, untuk menyediakan lahan kebun sawitnya bagi usaha peternakan sapi," katanya.
Dia menjelaskan, program beternak sapi di bawah kebun sawit, akan memiliki manfaat simbiosis mutualisme yang cukup banyak. "Sisa-sisa kelapa sawit dapat dijadikan pangan bagi sapi dan kotoran sapi dapat menjadi pupuk bagi sawit," kata Manaf.
Ia berharap, para pengusaha perkebunan sawit dapat menyediakan bibit-bibit sapi bagi para kelompok peternakan yang akan beternak sapi bawah kebun sawit.
Selain melalui program ternak sapi di bawah kebun sawit, pihaknya juga akan menyalurkan bibit sapi kepada para kelompok peternak yang mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan bibit sapi. Â
(KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Tahun ini kita mendapatkan bantuan 1000 ekor sapi dari Kementrian Peternakan dan akan kita bagikan untuk lima daerah di Kalbar," kata Abdul Manaf di Pontianak, Sabtu.
Adapun rincian daerah yang akan mendapatkan bantuan sapi tersebut antara lain, Kabupaten Sintang 200 ekor, Sanggau 200 ekor, Sambas 200 Ekor, Ketapang 200 ekor dan Kubu Raya 200 ekor.
"Pengembangbiakan ini akan kita integrasikan dengan perkebunan sawit yang ada ditengah masyarakat. Karena pada bantuan-tahun sebelumnya, kita melihat pengembangbiakan sapi yang diintegrasikan dengan perkebunan sawit sangat baik sekali hasilnya," tuturnya.
Manaf menjelaskan, ternak sapi di kebun sawit merupakan satu program telah dilakukan pihaknya sejak tahun 2013 lalu, untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Kalimantan Barat.
Sejauh ini, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan para pengusaha perkebunan, untuk mewujudkan program beternak sapi di bawah kebun sawit ini.
"Kita sudah ada kesepakatan kerja sama dengan para pengusaha perkebunan sawit, untuk menyediakan lahan kebun sawitnya bagi usaha peternakan sapi," katanya.
Dia menjelaskan, program beternak sapi di bawah kebun sawit, akan memiliki manfaat simbiosis mutualisme yang cukup banyak. "Sisa-sisa kelapa sawit dapat dijadikan pangan bagi sapi dan kotoran sapi dapat menjadi pupuk bagi sawit," kata Manaf.
Ia berharap, para pengusaha perkebunan sawit dapat menyediakan bibit-bibit sapi bagi para kelompok peternakan yang akan beternak sapi bawah kebun sawit.
Selain melalui program ternak sapi di bawah kebun sawit, pihaknya juga akan menyalurkan bibit sapi kepada para kelompok peternak yang mengajukan diri untuk mendapatkan bantuan bibit sapi. Â
(KR-RDO/S023)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016