Pontianak (ANTARA) - Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat Novitas Salim menyebutkan bahwa ketersediaan ternak sapi di Kalbar untuk kurban saat Idul Adha 1445 H/2024 M surplus sebanyak 4.972 ekor.
"Dari data yang ada ketersedian sapi mencapai 12. 800 ekor. Untuk proyeksi kebutuhan kurban tahun ini 7.828 ekor. Sehingga dengan hal itu bisa surplus 4.972 ekor. Kondisi ini membuat masyarakat tidak sulit mencari hewan kurban," katanya di Pontianak, Sabtu.
Sementara untuk hewan kurban kambing sendiri tersedia di Kalbar sebanyak 9.821 ekor, dengan proyeksi kebutuhan 4.924 ekor. Sehingga untuk hewan kurban berupa kambing Kalbar juga surplus sebanyak 5.527 ekor.
"Untuk hewan kurban ini ada dari peternak lokal, penggemukan oleh peternak lokal hingga didatangkan dari luar Kalbar," katanya.
Menurutnya, ada dua pola jual beli hewan kurban di Kalbar. Pertama, jual beli di kandang pedagang hewan kurban di lokasi yang mudah diakses. Pola tersebut banyak ditemui di perkotaan seperti di pinggiran jalan utama atau kandang yang bisa dijumpai dengan kendaraan darat secara langsung.
"Untuk pola pertama jumlahnya tidak banyak dan jika diperhitungkan dengan kebutuhan akan defisit. Jumlah hewan qurban ini telah dilakukan pendataan oleh 30 orang petugas data stok hewan qurban di 14 kabupaten atau kota dan provinsi," katanya.
Kemudian kedua, jual beli antara masyarakat dengan peternak yang sering dijumpai di perdesaan. Masyarakat membeli ternak langsung ke peternak yang ternaknya masih di dalam kebun atau kandang pribadi peternak yang akan dibawa ke masjid-masjid menjelang Idul Adha.
"Pada pola kedua, ini merupakan potensial stok yang terkumpul datanya pada saat dinas kabupaten atau kota melakukan pelayanan kesehatan berupa pengobatan dan vaksinasi," katanya.
Sebagai gambaran hewan kurban pada 2023 lalu, di Provinsi Kalbar berdasarkan data yang ada total pemotongan hewan sebanyak 11.415 ekor terdiri atas sapi 7.510 ekor, kambing 3.895 ekor, kerbau 2 ekor, dan domba delapan ekor.
Satu di antara panitia kurban Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Parit Mayor, Sadran mengatakan bahwa pada tahun ini tidak kesulitan untuk mencari sapi. Selain ketersediaan melimpah harga juga lebih rendah dari tahun sebelumnya.
"Cari sapi tahun ini mudah, berbeda tahun sebelumnya yang agak sulit karena faktor PMK. Harga tahun ini juga relatif stabil dan tidak terlalu mahal. Sangat mudah untuk mencari sapi baik yang dijual oleh agen maupun petani langsung," katanya.