Ternate (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, akan membangun pelabuhan khusus kebutuhan pokok masyarakat untuk memudahkan kapal pengangkut melakukan bongkar muat.

Kepala BAPPEDA Kota Ternate, Said Assagaf di Ternate, Rabu, mengatakan, kapal pengangkut kebutuhan pokok dari Surabaya dan Makassar selama ini sering terlambat menurunkan muatannya di pelabuhan Ahmad Yani Ternate karena padatnya kegiatan bongkar muat di sana.

Kondisi itu mengakibatkan biaya yang harus dikeluarkan pengusaha pemilik kebutuhan pokok di kapal tersebut membengkak dan kopensasinya harga dinaikkan sehingga yang dirugikan adalah masyarakat di kota Ternate dan sekitarnya.

Karena itu, kata Said, Pemkot Ternate mengatasi masalah tersebut dengan berencana membangun pelabuhan khusus kebutuhan pokok di lokasi lain, sehingga nantinya kapal pengangkut yang tiba di Ternate langsung bersandar dan membongkar muatannya.

Adanya pelabuhan khusus kebutuhan pokok itu juga nantinya diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi Pemkot Ternate, sekaligus menyerap tenaga kerja untuk bongkar muat barang dan usaha jasa ekspedisi.

"Pelabuhan khusus kebutuhan pokok yang dibangun tersebut direncanakan berada di luar pusat Kota Ternate, sehingga memungkinkan kontainer yang diturunkan dari kapal langsung diangkut ke gudang menggunakan tronton," ujarnya.

Peti kemas kebutuhan pokok masyarakat yang diturunkan dari pelabuhan Ahmad Yani selama ini tidak bisa langsung diangkut ke gudang menggunakan tronton, karena ruas jalan di Kota Ternate, termasuk dari pelabuhan itu sangat sempit.

Said menambahkan, dana untuk pembangunan pelabuhan khusus tersebut diupayakan dari pemerintah pusat atau Pemprov Maluku Utara karena kalau menggunakan APBD Kota Ternate sangat terbatas.

Alex Sariwating

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016