Kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra XVIII yang sempat kandas di Selat Bali, berhasil ditarik ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kapal itu berhasil lepas dari kandas setelah ditarik oleh KMP Agung IX pada Minggu (11/2) malam," kata Kapolsek Gilimanuk Komisaris Polisi Dewa Putu Werdhiana di Gilimanuk, Senin.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam insiden kandas KMP Agung Samudra XVIII di perairan lampu suar Tanjung Pasir yang masuk wilayah Gilimanuk tersebut.
Dia menjelaskan kapal dengan nakhoda Suwoko ini berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Minggu (11/2), pukul 12.15 Wita dengan tujuan Pelabuhan Gilimanuk.
Saat memasuki perairan Gilimanuk, kapal terseret arus yang kuat ke arah utara hingga kandas.
Selain 42 penumpang, kata dia, KMP Agung Samudra XVIII mengangkut 15 kendaraan berbagai jenis antara lain truk dan sepeda motor.
Untuk mengantisipasi kejadian buruk, katanya, seluruh penumpang terlebih dahulu dievakuasi oleh tim gabungan dari kepolisian, TNI AL, dan Basarnas.
Oleh petugas, seluruh penumpang yang berhasil dievakuasi pukul 16.30 Wita, ditampung di ruang VIP PT ASDP Indonesia Ferry untuk menunggu kapal lepas dari kandas dan mengambil kendaraan mereka.
Setelah lepas dari kandas, sekitar pukul 22.30 Wita KMP Agung Samusra XVIII sandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk dan membongkar muatan dengan lancar.
Saat arus kencang di Selat Bali, apalagi disertai angin, kapal yang berlayar mengarungi perairan tersebut beberapa kali terseret arus hingga kandas.
Saat peristiwa itu, petugas terlebih dahulu mengevakuasi penumpang untuk menunggu di Pelabuhan Gilimanuk hingga kapal lepas dari kandas.
Biasanya, kapal akan lepas dari kandas dengan bantuan pasang air laut atau ditarik kapal lainnya.