Sukadana (Antara Kalbar) - Sebanyak 371 jiwa atau 102 Kepala Keluarga (KK) warga eks Gafatar di Kayong Utara diberangkatkan ke Pontianak, Sabtu.
Warga eks Gafatar tersebut diberangkatkan dengan menggunakan dua buah kapal berukuran besar dari Pelabuhan Teluk Cik Kadir dan dikawal oleh TNI, Brimob dan Satpol PP.
Bupati Kayong Utara Hildi Hamid bersama jajaran tampak melepas keberangkatan. "Tahap pertama kita kirim yang di Sukadana," kata Hildi Hamid.
Pemberangkatan warga eks Gafatar ini seluruhnya difasilitasi dari pemerintah Kabupaten Kayong Utara, mulai dari angkutan di barak penampungan hingga kapal yang disewa khusus oleh pemerintah setempat termasuk makanan selama dalam perjalanan.
Namun ada 1 keluarga yang terpaksa di tinggal di Kayong Utara karena tengah menjalani operasi persalinan. "Yang sakit dan melahirkan akan kita urus, Dinas Sosial yang akan mengurusnya," kata Hildi Hamid.
Warga eks Gafatar yang diberangkatkan semuanya hanya membawa perlengkapan seadanya. Seperti pakaian dan beberapa perabot yang belum laku dijual dengan sistem lelang.
Unit mobil, sepeda motor, generator set dan barang bawaan yang dirasa menyulitkan saat dibawa terpaksa dijual dengan harga murah.
Sementara itu, Joko, salah satu koordinator di Desa Sedahan mengatakan, dirinya berterimakasih dengan pemerintah kabupaten yang memfasilitasi mereka, walau rasa sayang dan sedih meninggalkan Kayong Utara menyelimuti hampir seluruh warga eks Gafatar.
"Kami pasrah dengan pemerintah, dan berterima kasih atas semuanya dan seluruh warga kami meminta maaf jika memang kami meresahkan," kata Joko seraya pamit memasuki kapal. 

Pewarta: doel wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016