Pontiana  (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, memberikan bantuan beras sebanyak 2,04 ton kepada 104 kepala keluarga terdiri dari 57 KK nelayan, dan 47 KK pembudidaya ikan yang bermukim di sepanjang Sungai Kapuas Pontianak.

"Bantuan tersebut kami berikan untuk meringankan beban para pembudidaya ikan yang terkena dampak dari perubahan cuaca yang menyebabkan buruknya kualitas air hingga menyebabkan matinya ikan peliharaan mereka beberapa waktu lalu," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Sementara itu, bantuan beras kepada para nelayan, guna meringankan mereka karena tidak bisa melaut lantaran cuaca yang cukup ekstrem saat ini.

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Pemkot Pontianak terhadap para nelayan maupun pembudidaya ikan yang terkena musibah akibat perubahan cuaca," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, akhir tahun 2015, hampir seluruh pemilik keramba ikan yang berada di pinggiran Sungai Kapuas Pontianak mengalami musibah akibat perubahan cuaca hingga menyebabkan matinya ratusan ton ikan milik para pembudidaya ikan tersebut.

Begitu pula para nelayan yang tidak bisa melaut lantaran cuaca yang cukup ekstrem. "Bantuan ini juga sebagai bentuk kebersamaan kami untuk meringankan beban mereka supaya tetap semangat melakukan budidaya ikan, selain itu, mereka juga diberikan bantuan bibit ikan melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan," kata Edi.

Ia berharap, kepada para nelayan yang tidak bisa melaut, agar tetap beraktivitas mengisi waktu dengan kegiatan yang memberi manfaat bagi nelayan itu sendiri, misalnya membersihkan keramba, memperbaiki peralatan menangkap ikan serta aktivitas lainnya.

"Bantuan beras tersebut, diperkirakan untuk membantu pangan mereka untuk persediaan 14 hari kedepannya," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak, Suryatmi menyatakan bantuan ini bersifat insidentil akibat terjadinya bencana dampak dari cuaca. Mekanismenya, begitu terjadi bencana, pihaknya segera melakukan koordinasi di lapangan.

"Kemudian kami melakukan pendataan berapa jumlah nelayan dan pembudidaya ikan yang terkena musibah. Setelah data dihimpun, kami mengajukan surat permohonan kepada Bulog, kemudian Bulog mengeluarkan beras tersebut untuk diberikan kepada nelayan," katanya.

(U.A057/I006)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016