Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengimbau nelayan agar memanfaatkan bantuan perahu untuk memperkuat pendapatan keluarga supaya ekonomi mereka lebih baik.
"Maksimalkan sarana yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan penghasilan keluarga," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat menyalurkan bantuan perahu kepada nelayan Teluk Palu, Kamis.
Ia mengemukakan, perahu dengan panjang kurang lebih 6 meter diberikan kepada 49 nelayan tersebar di 18 kelurahan di sekitar pesisir Teluk Palu, yang mana kapasitas mesin sekitar 9 PK.
Oleh sebab itu nelayan harus lebih produktif supaya pendapatan keluarga lebih meningkatkan sehingga membawa kesejahteraan.
Menurut wali kota bantuan perahu kali ini merupakan bantuan tahap tiga sebagai upaya penguatan terhadap nelayan dari pemerintah kota.
"Nelayan yang belum mendapat bantuan jangan berkecil hati, sabar. Tahun depan kami upayakan target 100 perahu untuk nelayan pesisir Teluk Palu," ujarnya.
Baca juga: RI minta pencarian dua ABK WNI di Korsel diintensifkan
Di kesempatan itu ia mengemukakan Pemkot Palu berencana membangun wisata pasar ikan dan kuliner ikan di kawasan pesisir pantai, oleh sebab itu nelayan setempat diharapkan mampu memperoleh hasil tanggap yang maksimal.
"Tidak hanya batuan, penguatan kapasitas terhadap nelayan juga akan kami lakukan melalui pelatihan, supaya mereka menjadi nelayan profesional," ucapnya.
Menurut data Pemkot Palu, produksi perikanan tangkap ibu kota Sulawesi Tengah mencapai 1.885 ton tahun 2023 atau meningkat 21 ton dibandingkan produksi tahun 2022 hanya sekitar 1.864 ton.
Meski begitu, jumlah tersebut tersebut dinilai belum cukup memenuhi kebutuhan konsumsi dalam daerah, yang mana rata-rata konsumsi ikan Kota Palu sekitar 70 kilogram lebih per kapita per tahun.
"Meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah tugas pemerintah, kami berkomitmen untuk itu," kata Hadianto.
Baca juga: Tim SAR evakuasi jasad nelayan tewas tersambar petir di laut