Entikong (Antara Kalbar) - Kantor Imigrasi kelas II Entikong merayakan hari Bhakti Imigrasi ke-66, institusi yang berada dipintu terdepan perbatasan ini menjaga kedaulatan Negara.

“Saya yakin kedepan pelayanan yang diberikan Imigrasi lebih baik, khususnya kepada masyarakat. Terobosan kreatif diperlukan untuk menghadapi tantangan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Entikong, Zulkifli seusai Upacara hari Bhakti Imigrasi di Entikong, Selasa.

Menurut dia, sebagai petugas dipintu terdepan perbatasan dan sebagai simbol aparatur sipil negara sejatinya harus bersikap rendah hati. Refleksi akhir tahun harus menjadikan kinerja kedepannya menjadi lebih baik, kinerja yang sudah baik harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Melaui refleksi kita bisa mengambil hikmah didalam menuju proses pendewasaan, dengan usia yang ke-66 ini saya yakin Institusi Imigrasi jauh lebih baik lagi pelayanannya.

Diakui Zulkifli, sarana penunjang untuk menjalankan tugas diperbatasan masih minim tidak menjadi kendala didalam menjalankan tugas pengawasan terutama didaerah pedalaman.

Sebagaimana diketahui, perbatasan RI-Malaysia ada tiga Pos Imigrasi diantaranya, Pos Imigrasi Segumun, Pos Imigrasi Bantan dan Pos Imgrasi di Desa Suruh Tembawang.

“Setiap pos memiliki kendala dan masalah yang berbeda-beda, yang paling utama adalah sukarnya menuju pos tersebut. Sekarang semenjak jalan paralel perbatasan dibuka mempermudah pengawasan perbatasan,” ungkap Zulkifli.

Didalam hari Bhakti Imigrasi itu juga dilakukan pemotongan tumpeng diberikan kepada pegawai yang termuda yakni, Benyamin Redi.

Selain memberikan tumpeng kepada pegawai termuda, Kepala Kantor Imigrasi Entikong juga memberikan bingkisan kepada Usman  pegawai Imigrasi yang sudah purna bhkati.

Dengan Hari Bhkati Imigrasi pelayanan dan pengawasan orang asing bisa lebih maksimal dilakukan terutama diwilayah perbatasan.


Pewarta: Agus

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016