Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan kembali memulangkan 830 warga eks-Gafatar yang saat ini masih ditampung di Bekangdam XII Tanjungpura, ke daerah asalnya dengan menggunakan KRI Teluk Penyu pada Sabtu (30/1).
"Mereka adalah pengungsi eks anggota Gafatar yang terakhir, jumlahnya masih ada 830 orang yang akan kita pulangkan besok," kata Gubernur Kalimantan Barat Cornelis di Pontianak, Jumat.
Sejauh ini, katanya, pihaknya telah beberapa kali memulangkan eks anggota Gafatar sejak Sabtu (23/1) lalu baik dengan menggunakan pesawat, maupun 4 KRI lainnya.
Pada kesempatan itu, Cornelis juga dengan tegas mengatakan dirinya menolak dikembalikannya sejumlah anggota eks Gafatar asal Boyolali ke Kalbar, dengan meminta kepada Bupati Mempawah untuk membuat surat pindah bagi sejumlah eks anggota Gafatar yang telah memiliki KTP Mempawah.
"Memang ada beberapa eks anggota Gafatar asal Boyolali yang sudah memiliki KTP Mempawah dan rencananya akan dikembalikan lagi oleh pemerintah Boyolali ke Mempawah terkait hal itu. Namun, saya sudah meminta kepada bupati Mempawah untuk membuat surat pindah agar mereka tidak lagi dikembalikan ke Mempawah," kata Cornelis di Pontianak, Kamis.
Menurut Cornelis, KTP yang dimiliki eks anggota Gafatar asal Boyolali tersebut dinilai tidak sah karena didapat dengan prosedur yang tidak resmi.
"Ini juga tentu menjadi kesalahan kepala desa yang ada di Kalbar, karena saya nilai terlalu baik menerima masyarakat luar menjadi warga kita dan kedepan ini harus diperbaiki dan ini harus menjadi pelajaran bagi kita," kata Cornelis.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Daulay meminta kepada KementErian Agama agar bisa memberikan pembinaan keagamaan kepada eks anggota Gafatar yang ada di seluruh Indonesia, agar mereka bisa kembali lagi memahami agamanya dengan benar, tidak menyimpang dan tidak meresahkan masyarakat.
"Kita juga meminta kepada Kemensos untuk ikut berpartisipasi dalam memfasilitasi kebutuhan pokok mereka selama mengikuti proses pembinaan keagamaan itu," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Jumat.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016