Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf Mustafa memastikan ketersediaan stok daging Babi saat pelaksanaan Imlek tahun ini aman, karena jumlahnya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukannya.

"Saat ini, tersedia stok daging babi sebanyak 19.600 ekor. Stok ini berasal dari peternakan rakyat yang tersebar di Singkawang, Mempawah, dan Kubu Raya," kata Manaf di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, stok Babi paling banyak berada di Singkawang yakni mencapai 60 persen. "Sedangkan kebutuhan jelang Imlek paling banyak 11 ribu ekor," tuturnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan pantauan pihaknya dilapangan, terjadi peningkatan permintaan daging babi, dibanding tahun lalu. Namun, dia memastikan, stok daging Babi mencukupi.

"Permintaan yang meningkat jelang Imlek yakni telur dan daging babi. Peningkatannya mencapai 30 persen, sedangkan permintaan daging ayam maupun sapi biasa saja," katanya.

Menurut Manaf, instansinya menurunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan babi-babi tersebut. Selain itu, pemeriksaan juga dibantu oleh instansi terkait di kabupaten kota.

"Kami juga meminta kepada dinas terkait di kabupaten kota untuk melakukan pemeriksaan," kata Manaf.

Pihaknya sendiri, lanjut Manaf akan terus melakukan pemantauan terhadap rumah potong hewan, hingga pelaksaan Imlek nanti untuk memastikan Keashan daging yang akan dijual kepada masyarakat.

"Tidak hanya pada komoditas daging babi saja, tetapi juga daging hewan ternak lainnya yang juga kemungkinan akan digunakan oleh masyarakat Tiong Hua untuk melaksanakan Imlek," katanya.***3***

(KR-RDO)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016