Jakarta (Antara) - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan mengunjungi Rusia guna membahas pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 untuk pemutakhiran alat utama sistem persenjataan (alutsista) militer Indonesia.
Ryamizard di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, mengatakan akan mengunjungi Rusia pada Maret sebagai pembicara dalam suatu acara dan sekaligus pembahasan pembelian pesawat tempur.
Ia mengatakan proses pembelian pesawat tempur tersebut masih dalam pembahasan dan belum penandatanganan persetujuan. Namun Ryamizard mengatakan tidak akan membeli Sukhoi SU-35 dalam jumlah besar.
"Dikit-dikit saja dulu lah. Delapan atau sepuluh. Begitu sudah selesai, nanti akan ada yang lebih baru lagi. Nanti ketinggalan," ujar dia.
Menteri Pertahanan hadir dalam pertemuan pemerintah Indonesia dengan Sekertaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev yang digelar di kantor Kemenko Polhukam.
Dalam pertemuan tersebut, Ryamizard mengungkapkan kedua negara membahas mengenai permasalahan terorisme, narkoba, dan militer.
Ia juga mengatakan akan ada pertukaran perwira militer kedua negara. Namun pembahasan tersebut tidak dirinci pada pertemuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ryamizard di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, mengatakan akan mengunjungi Rusia pada Maret sebagai pembicara dalam suatu acara dan sekaligus pembahasan pembelian pesawat tempur.
Ia mengatakan proses pembelian pesawat tempur tersebut masih dalam pembahasan dan belum penandatanganan persetujuan. Namun Ryamizard mengatakan tidak akan membeli Sukhoi SU-35 dalam jumlah besar.
"Dikit-dikit saja dulu lah. Delapan atau sepuluh. Begitu sudah selesai, nanti akan ada yang lebih baru lagi. Nanti ketinggalan," ujar dia.
Menteri Pertahanan hadir dalam pertemuan pemerintah Indonesia dengan Sekertaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev yang digelar di kantor Kemenko Polhukam.
Dalam pertemuan tersebut, Ryamizard mengungkapkan kedua negara membahas mengenai permasalahan terorisme, narkoba, dan militer.
Ia juga mengatakan akan ada pertukaran perwira militer kedua negara. Namun pembahasan tersebut tidak dirinci pada pertemuan.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016