Putussibau (Antara Kalbar)- Selama Januari hingga Februari tahun ini, sebanyak 60 pasien menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang ditangani pihak Rumah Sakit Bergerak Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
    
Hal ini diungkapkan Direktur RSB Badau, dr. Liha saat ditemui di Badau. Rumah sakit tersebut terletak di perbatasan Indonesia - Malaysia di Provinsi Kalimantan Barat.
    
Menurutnya, rata-rata yang menyebabkan penyakit tersebut karena populasi udara yang tidak sehat, terutama pola hidup dari lingkungan masyarakatnya.
    
"Ini kemungkinan besar akibat debu, karena padatnya aktivitas kendaraan terutama perusahaan perkebunan, apalagi masyarakat tidak menggunakan masker," ucap Liha.
   
 Oleh sebab itu, dirinya mengimbau masyarakat yang hidup di daerah perbatasan untuk memperhatikan pola hidup sehat. "Karena disini banyak debu kendaraan mestinya pakai masker, selain itu banyak-banyak minum air putih," imbuhnya.
    
Sementara itu terkait, virus Zika dan DBD, untuk saat ini pihaknya belum ada menangani pasien tersebut. "Alhamdulillah, virus Zika dan DBD hingga Februari ini belum ada, hanya saja tahun lalu ada sekitar 10 orang penderita DBD namun di wilayah perbatasan ini belum sampai Kejadian Luar Biasa (KLB)," pungkasnya.

Pewarta: Timo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016