Sungai Raya (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus mengharapkan kegiatan Musrenbang yang dilakukan di setiap kecamatan, bisa melahirkan program inovatif dan memberikan kontribusi positif dalam percepatan pembangunan di kabupaten itu.
"Musrenbang menjadi salah satu sarana bagi pemerintah daerah dalam melahirkan berbagai program percepatan pembangunan. Untuk itu sangat diharapkan dari musrenbang yang dilakukan ini bisa melahirkan program inovatif dalam mencapai percepatan pembangunan," kata Hermanus saat membuka musrenbang tingkat kecamatan Kuala Mandor B, Kamis.
Dia mengatakan, Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah otonom baru di Kalimantan Barat membutuhkan komitmen bersama dan kerja keras dalam mensejajarkan pembangunan antara kabupaten itu dengan Kabupaten lain di Kalimantan Barat. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan adanya kesamaan persepsi dan kesamaan visi serta misi dalam membangun Kubu Raya.
Hermanus menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak bisa berbuat apapun tanpa kehadiran usulan dan saran pembangunan dari masyarakat lewat desa dan kecamatan.
"Makanya, saya sangat mengapresiasi semangat dan motivasi masyarakat untuk menghadiri musrenbang ini, karena hal ini menandakan adanya upaya dan kepedulian masyarakat di tingkat bawah untuk membangun wilayahnya dan mengawal pembangunan yang ditetapkan secara bersama-sama," tuturnya.
Dia menjelaskan kehadirannya dalam musrenbang di tingkat kecamatan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat, sekaligus sebagai tanggung jawab moral baginya sebagai wakil bupati di Kubu Raya.
"Ini tanggung jawab moral saya sebagai wakil bupati di Kubu Raya, saya ingin memastikan bahwa semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat di tingkat bawah," ujar Hermanus.
Tahun 2016, lanjutnya, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas bersama, kemudian pendidikan dan kesehatan. Dan pada tahun 2017 fokus utama adalah pembangunan ekonomi masyarakat dengan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu saya meminta semua masyarakat bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah sehingga apa yang kita harapkan dalam percepatan pembangunan Kubu Raya dapat tercapai lebih cepat," katanya.
Kepala Desa Kuala Mandor A, Mursalam menegaskan agar apa yang menjadi skala prioritas yang telah disepakati bersama dalam musrenbang benar-benar dapat diakomodir oleh Pemerintah sebagai penentu dan pengambil kebijakan. Dengan demikian musrenbang tidak hanya formalitas semata tetapi benar-benar membawa dampak pada kebijakan yang akan ditetapkan dalam APBD.
"Kami mengharapkan agar keputusan-keputusan yang disepakati dalam musrenbang benar-benar diakomodir oleh pemerintah, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal seperti yang sebelumnya dimana seringkali hasil musrenbang tidak muncul di APBD padahal telah kita masukan yang merupakan prioritas dan kebutuhan masyarakat yang mendesak," kata Mursalam.***4***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/B/N005/N005) 11-02-2016 16:49:20
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Musrenbang menjadi salah satu sarana bagi pemerintah daerah dalam melahirkan berbagai program percepatan pembangunan. Untuk itu sangat diharapkan dari musrenbang yang dilakukan ini bisa melahirkan program inovatif dalam mencapai percepatan pembangunan," kata Hermanus saat membuka musrenbang tingkat kecamatan Kuala Mandor B, Kamis.
Dia mengatakan, Kabupaten Kubu Raya sebagai daerah otonom baru di Kalimantan Barat membutuhkan komitmen bersama dan kerja keras dalam mensejajarkan pembangunan antara kabupaten itu dengan Kabupaten lain di Kalimantan Barat. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan adanya kesamaan persepsi dan kesamaan visi serta misi dalam membangun Kubu Raya.
Hermanus menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tidak bisa berbuat apapun tanpa kehadiran usulan dan saran pembangunan dari masyarakat lewat desa dan kecamatan.
"Makanya, saya sangat mengapresiasi semangat dan motivasi masyarakat untuk menghadiri musrenbang ini, karena hal ini menandakan adanya upaya dan kepedulian masyarakat di tingkat bawah untuk membangun wilayahnya dan mengawal pembangunan yang ditetapkan secara bersama-sama," tuturnya.
Dia menjelaskan kehadirannya dalam musrenbang di tingkat kecamatan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat, sekaligus sebagai tanggung jawab moral baginya sebagai wakil bupati di Kubu Raya.
"Ini tanggung jawab moral saya sebagai wakil bupati di Kubu Raya, saya ingin memastikan bahwa semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat di tingkat bawah," ujar Hermanus.
Tahun 2016, lanjutnya, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas bersama, kemudian pendidikan dan kesehatan. Dan pada tahun 2017 fokus utama adalah pembangunan ekonomi masyarakat dengan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu saya meminta semua masyarakat bersama-sama mendukung kebijakan pemerintah sehingga apa yang kita harapkan dalam percepatan pembangunan Kubu Raya dapat tercapai lebih cepat," katanya.
Kepala Desa Kuala Mandor A, Mursalam menegaskan agar apa yang menjadi skala prioritas yang telah disepakati bersama dalam musrenbang benar-benar dapat diakomodir oleh Pemerintah sebagai penentu dan pengambil kebijakan. Dengan demikian musrenbang tidak hanya formalitas semata tetapi benar-benar membawa dampak pada kebijakan yang akan ditetapkan dalam APBD.
"Kami mengharapkan agar keputusan-keputusan yang disepakati dalam musrenbang benar-benar diakomodir oleh pemerintah, sehingga tidak terjadi lagi hal-hal seperti yang sebelumnya dimana seringkali hasil musrenbang tidak muncul di APBD padahal telah kita masukan yang merupakan prioritas dan kebutuhan masyarakat yang mendesak," kata Mursalam.***4***
(KR-RDO)
Nurul H
(U.KR-RDO/B/N005/N005) 11-02-2016 16:49:20
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016