Meliau (Antara Kalbar)- Sejak beberapa tahun belakangan ini, ruas jalan dalam kota Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau mengalami kerusakan yang cukup parah.
    Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kerusakan tersebut akan diperbaiki oleh pemerintah. Padahal, ruas jalan yang mengalami kerusakan itu, dirasakan sangat mengganggu berbagai aktivitas masyarakat setempat.
    Kerusakan itu hampir sepanjang badan jalan, mulai dari simpang pabrik milik PTPN 13 hingga kawasan pasar Meliau.
    "Yah, begini lah Bang, kondisi jalan di kota Meliau,"  kata Muhammad, salah seorang warga yang melintas.
    Ditambahkan, pada saat musim hujan seperti saat ini, kerusakan jalan akan semakin parah, dimana lubang akan semakin dalam. Lubang itu akan sangat membahayakan jika pengendara dan sopir tidak berhati hati saat melintas di jalan yang berlubang.
    "Kita hanya bisa berharap pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat, agar dapat memperhatikan jalan yang rusak parah di Kota Meliau ini dan segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut," ujarnya.
    Menurut Rudi Sosianto salah seorang tokoh pemuda setempat, belum lama ini sempat dilaksanakan perbaikan secara swadaya oleh pemerintah daerah dan masyarakat dengan cara penimbunan di beberapa lokasi. Namun, belum lama kerusakan kembali mendera. "Sudah dilaksanakan perbaikan belum lama ini, dengan jalan ditimbun. Tapi tak bertahan lama dan sekarang rusak lagi," jelasnya.
    Ditambahkan, awalnya kerusakan kecil namun lama kelamaan semakin parah. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya kendaraan bertonase besar melintas.  "Jika pun dilaksanakan peningkatan, kualitas jalan harus sangat baik. Sebab, setiap saat dilintasi kendaraan besar," ungkapnya.
    Rudi juga berharap, ruas jalan di Kota Meliau itu, secepatnya dilaksanakan perbaikan dan bahkan peningkatan, minimal dengan cara pengapalan menggunakan hotmix. Walaupun dilaksanakan secara bertahap, tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan. "Kita hanya bisa berharap, ruas jalan ini segera di perbaiki dan menjadi perhatian pemerintah," harapnya.

Pewarta: M Khusyairi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016