Sintang (Antara Kalbar) - Pelabuhan Sungai Ringin di Kabupaten Sintang, hingga kini belum berfungsi meski telah dibangun 10 tahun silam.
    Salah satu penyebabnya adalah belum diaspalnya jalan masuk menuju pelabuhan tersebut sepanjang 7 kilometer. Berdasarkan pantauan, jalan yang ada masih berupa tanah merah. Di kiri kanan jalan, sudah berdiri rumah-rumah penduduk.
   Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sintang Hatta menuturkan, sarana prasarana Pelabuhan Sungai Ringin sudah lengkap. "Sudah ada gudang dan pelatarannya," kata dia.
    Menurut suami Magdalena Ukis ini, jalan masuk sepanjang 7 km itu harus diaspal, agar pelabuhan yang sudah dibangun bisa difungsikan. "Untuk pengaspalan jalannya pun haruslah sesuai kelasnya jalan masuk pelabuhan. Sebab yang akan melewati jalan itu adalah mobil-mobil besar seperti kontainer," bebernya.
    Sementara untuk pengaspalan, kata Hatta, menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum. Dia mengaku tidak mengetahui mengapa sampai saat ini Dinas PU belum membangun jalan masuk ke pelabuhan itu. "Untuk saat ini, bagaimana Pelabuhan Sungai Ringin bisa difungsikan kalau jalan masuknya belum diaspal," ucapnya menegaskan.
    Saat dikonfirmasi, Sekretaris Dinas PU Kabupaten Sintang, Zulkarnian menyampaikan, pembangunan jalan masuk ke Pelabuhan Sungai Ringin memang belum dianggarkan pada tahun ini. Penyebabnya karena keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah daerah.
    "Pembangunan jalan masuk Pelabuhan Sungai Ringin ini menjadi skala prioritas di tahun 2017, dengan menggunakan DAK. Ini merupakan usulan kawan-kawan di Bina Marga," bebernya.
    Katanya, Dinas PU menginginkan ruas jalan tersebut bisa diaspal sebelum PLTU beroperasi. Ruas jalan ini—kata dia—sangatlah penting, karena ada PLTU dan pelabuhan yang akan beroperasi. Zulkarnain menjelaskan, pembangunan jalan masuk ke Pelabuhan Sungai Ringin tidak bisa menggunakan dana yang kecil.
    Sebab ruas jalan itu tonasenya harus yang besar. Karena jalan ini nantinya akan dilewati oleh kendaraan-kendaraan besar yang mengangkut batu bara. Dia pun telah menghitung berapa besar dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan masuk ke pelabuhan ini. Setidaknya—menurut perhitungannya—dibutuhkan dana sebesar Rp28 miliar untuk membangun jalan sepanjang 7 km ini.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016