Pontianak  (Antara Kalbar) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Aswin Taufik menyatakan Kota Pontianak tidak berpotensi mengalami banjir, yang ada hanya tergenang akibat meluapnya air Sungai Kapuas pada musim hujan.

"Tingginya curah hujan menurut perkiraan BMKG hingga akhir Maret 2016 sehingga beberapa daerah berpotensi banjir seperti di Kabupaten Sambas, dan Bengkayang yang terjadi banjir saat ini. Kota Pontianak termasuk tidak berpotensi banjir," kata Aswin Taufik di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan jika curah hujan tinggi, Kota Pontianak hanya berpotensi terjadi genangan air dan akan cepat surut seiring dengan surutnya Sungai Kapuas.

Aswin menambahkan Kota Pontianak hanya rawan terjadi angin puting beliung, sementara untuk banjir tidak berpotensi terjadi.

"Untuk tahun ini saja, sudah dua kali terjadi bencana angin puting beliung, yang pertama terjadi di Kelurahan Tanjung Hulu yang menyebabkan 40 rumah warga rusak pada bagian atapnya," ujarnya.

Kemudian, Selasa (9/2), terjadi lagi angin puting beliung yang merusakkan 15 rumah pada bagian atapnya di Jalan Purnama 2, Kecamatan Pontianak Selatan, angin puting beliung itu terjadi pada Selasa, sekitar pukul 16.15 WIB.

"Untuk bencana angin puting beliung memang sulit diprediksi, karena kejadiannya tiba-tiba, yakni hujan yang disertai angin kencang. Pemkot Pontianak pada setiap korban angin puting beliung selalu memberikan bantuan berupa atap seng sesuai dengan kebutuhan korban," katanya.

(U.A057/N002)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016