Sukadana (Antara Kalbar) - Tim dari Kabupaten Kayong Utara dibawah kendali Kantor Kesatuan Bangsa Politik, Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) berhasil menemukan dokumen-dokumen gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di camp peninggalan Gafatar di Desa Satai Lestari Kecamatan Pulau Maya, Selasa (16/2).
Bersama jajaran Kepala Desa Satai Lestari, Danramil dan Kepolisian berhasil menemukan beberapa dokumen eks Gafatar yg dikubur dalam tanah diantaranya  3 buah kaos berlambang gafatar, 1 baju safari berlogo Gafatar, 1 buah buku kerajaan Allah, 1 buah buku tulis berisikan dokumen gafatar, 1 buah ID Card talk show yang diprakarsai Gafatar, 1 buah buku peristiwa dalam kehudupan.
Kemudian satu buah ID Card peserta deklarasi Gafatar atas nama Ciswari, 1 lembar pernyataan sumpah janji Gafatar. 1 buah buku doktrin tri tunggal, 2 buah kaset VCD berisi gambar foto anggota eks gafatar, 1 buah memory card yang berisikan data dan gambar keluarga eks gafatar dan kegiatan senam bersama.
Dikatakan Kepala Desa Satai Lestari, Abdul Halim, kegiatan penyisiran kurang maksimal dikarenakan lokasi camp sebagian besar dalam kondisi terendam air pasang sehingga penyisiran yang sedianya dilakukan di tanah yang diduga banyak dokumen dikubur tidak dapat dilakukan.
"Selepas air surut, kami akan membuat tim kecil untuk menyisir lagi ke camp-camp dan melibatkan masyarakat sekitar," kata Abdul Halim.
Niat akan dilakukannya penyisiran lokasi eks Gafatar tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar, karena dari penyisiran yang dilakukan tim kabupaten ternyata menemukan dokumen-dokumen yang semakin menjelaskan niat makar serta ajaran sesat yang dibawa kelompok ini.
"Rencana akan dilanjutkan oleh masyarakat setempat, dan dokumen yang ada ini akan kami serahkan ke Koramil untuk selanjutnya dilanjutkan ke tingkat lebih tinggi," imbuh Abdul Halim.
Sementara itu, Danramil Pulau Maya Lettu. Inf. Suyono menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya menyisir lebih teliti diwaktu yang akan datang, karena dirinya untuk sementara dirinya akan menyerahkan dokumen-dokumen Gafatar ke atasan di Kodim Ketapang.
"Kami akan teruskan ke pimpinan, tapi disamping itu kami akan terlibat terus bersama muspika dan desa untuk melakukan penelusuran," kata Lettu. Inf. Suyono.
Sementara itu, perwakilan dari Kesbangpolinmas, Tanto Irawan menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mendalami dan melakukan validasi data asset Gafatar di lokasi yang tersebar di 2 kecamatan.
"Kami akan mendata kembali asset apa saja yang ada, dan kedepan akan disampaikan kepada pimpinan," kata Tanto Irawan.

Pewarta: doel wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016