Pontianak (Antara Kalbar) - Kafilah Pontianak Timur berhasil merebut juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 Tingkat Kota Pontianak 2016.

Tuan rumah MTQ tingkat Kota Pontianak ini mengantongi nilai 55. Disusul peringkat kedua, Pontianak Barat dengan nilai 50, ketiga Pontianak Kota skor 46, keempat Pontianak Utara skor 35, kelima Pontianak Selatan skor 32 dan keenam Pontianak Tenggara skor 17. Hadiah diserahkan pada malam penutupan MTQ ke-26 tingkat Kota Pontianak, Selasa (16/2) malam.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ), Mulyadi menjelaskan para pemenang yang meraih juara pertama setiap cabang yang diperlombakan dalam MTQ tingkat kota ini, nantinya akan mewakili Kota Pontianak pada MTQ ke-26 tingkat Provinsi Kalbar tahun ini. “Namun sebelumnya, LPTQ Kota Pontianak akan melakukan pemusatan latihan dalam rangka pemantapan para peserta sebelum mengikuti MTQ Tingkat Provinsi Kalbar,” ujarnya.

Menurutnya, MTQ yang digelar tahun ini berhasil memenuhi target lantaran ada dua peserta yang memperoleh nilai sangat tinggi bahkan mendekati nilai sempurna sampai pada nilai 97,5. Mulyadi optimis, bila nilai ini bisa dipertahankan atau ditingkatkan, dirinya yakin kedua peserta tersebut bisa menjadi juara di tingkat provinsi bahkan tidak menutup kemungkinan meraih juara di tingkat nasional. “Saya yakin dan percaya melalui latihan terus-menerus dan konsentrasi yang tinggi, Insya Allah itu bisa tercapai,” ungkapnya.

Selama digelarnya MTQ tingkat kota dari tahun ke tahun, dia menilai bahwa pelaksanaan MTQ ke-26 yang dipusatkan di Kecamatan Pontianak Timur, jumlah pengunjungnya membludak. “Ini menandakan bahwa masyarakat di Kecamatan Pontianak Timur sangat memperhatikan hal-hal yang demikian. Mudah-mudahan hidup bapak ibu menjadi berkah dari Allah, SWT,” tuturnya.

Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan apresiasi yang tinggi atas antusias masyarakat khususnya di Kecamatan Pontianak Timur yang menjadi tuan rumah MTQ ke-26 tingkat Kota Pontianak. “Saya selalu mengikuti setiap malam penyelenggaraan ini melalui media sosial. Saya cukup bangga melihat antusias masyarakat Pontianak Timur dengan penyelenggaraan sebagai tuan rumah,” ucapnya.

Ia berharap, dengan antusias masyarakat ini bisa membawa dampak positif terhadap kehidupan masyarakat Pontianak Timur yang terkenal dengan religiusnya. Semangat untuk membaca dan menghayati, mendalami isi dan mengamalkan ajaran Al Quran dalam kehidupan sehari-hari itu tidak hanya tumbuh dan layu untuk semusim. Namun harus dipandang sebagai kebutuhan bagi setiap muslim. Oleh sebab itu musabaqah merupakan salah satu wahana dalam rangka memacu pengembangan tilawah, hafalan serta pendalaman isi Al Quran. “Upaya yang dilakukan tidak boleh hanya sekedar penyelenggaraan ini, tetapi harus bisa dipahami dan diamalkan untuk kehidupan kita sehari-hari,” ajaknya.

Kepada para pemenang pertama yang akan mewakili Kota Pontianak pada MTQ Tingkat Provinsi Kalbar tahun ini, Edi berpesan supaya terus berlatih melalui pemusatan latihan yang dilakukan LPTQ Kota Pontianak secara serius dan mengambil pengalaman-pengalaman pada MTQ yang lalu. “Saya berharap Kota Pontianak bisa menjadi juara umum di MTQ Tingkat Provinsi Kalbar,” pungkasnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016