Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Mulyadi menyebutkan Al Quran dapat membentengi dampak negatif kemajuan teknologi.
"Al Quran menjadi benteng atau filter dari dampak kemajuan teknologi itu supaya kita tidak terjerumus dalam dampak negatif yang ditimbulkannya," ujar Mulyadi
saat membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan, di Pontianak, Rabu.
Ia menekankan pentingnya membaca dan mengamalkan isi kandungan Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Pontianak itu, tantangan teknologi yang dihadapi sekarang ini luar biasa dan tidak semua kemajuan teknologi itu membawa dampak yang positif.
"Kemajuan teknologi itu menjadi negatif apabila individu tidak mampu untuk mengendalikannya. Kembali, untuk itulah Al-Quran dapat membentengi dampak negatif kemajuan teknologi," ucapnya.
Perhelatan MTQ tingkat kecamatan, lanjutnya, sebagai upaya untuk menyeleksi calon-calon peserta yang akan mewakili untuk MTQ Tingkat Kota Pontianak mendatang.
Menurutnya, memang dua tahun belakangan, seperti tahun lalu, pelaksanaan MTQ digelar antara bulan Rajab dan Syaban guna mengoptimalkan upaya membumikan Al Quran menjelang Bulan Suci Ramadhan, dimana Al Quran diturunkan.
“Sehingga kami memandang momentum pelaksanaan MTQ ini waktunya tepat,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh yang hadir untuk tetap menggiatkan membaca ayat suci Al Quran sebab hal itu juga merupakan ibadah.
“Mari sama-sama kita bentengi anak keturunan kita dengan taat menjalankan ibadah, rajin membaca Al Quran, mendengungkan baca Al Quran di rumah-rumah kita karena Al Quran itu bisa membantu kita dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sekda Pontianak sebut Al Quran bentengi dampak negatif kemajuan teknologi
Rabu, 21 Februari 2024 15:34 WIB