Jakarta (Antara Kalbar) - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membukukan laba bersih tahun berjalan 2015 sebesar 77,97 juta dolar AS atau sekitar Rp1,075 triliun (kurs BI 13.795 periode 31 Desember 2015) dibandingkan tahun sebelumnya yang membukukan rugi.
    Dalam laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Rabu disampaikan bahwa pendapatan usaha perseroan tahun buku 2015 sebesar 3,814 miliar dolar AS, menurun sekitar 3,01 persen dibandingkan tahun sebelumnya 3,933 miliar dolar AS.
    Sementara beban usaha perseroan pada tahun 2015 tercatat jauh berkurang menjadi 3,731 miliar dolar AS, dibandingkan posisi di tahun sebelumnya yang sebesar 4,292 miliar dolar AS.
    Dalam laporan keuangan itu juga tercatat, aset Garuda Indonesia Tbk tahun buku 2015 sebesar 3,310 miliar dolar AS, meningkat sekitar 6,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya 3,113 miliar dolar AS.
    Sebelumnya, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Arif Wibowo mengatakan bahwa dalam rangka menjaga kinerja, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan "value" anak usaha baik secara individual maupun grup.
    "Kita punya kekuatan-kekuatan lain selain Maskapai Garuda Indonesia sebagai inti bisnis 'airlane'. Maskapai Citilink menjadi bagian stragtegi untuk dominasi pasar domestik dan regional, perseroan harus ekspansi ke internasional. Berbagai anak perusahaan juga sangat sehat," katanya.
    Ia mengemukakan bahwa semua anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk membukukan keuntungan, diantaranya PT Citilink Indonesia, PT Aero Wisata, dan PT Gapura Angkasa.
    "Itu menjadi indikatif, kita akan tunjukkan kepada pasar ada perbaikan secara berkelajutan," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016